May 21, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Sebelum Pergi Ke Singapura, Pelancor Harus Daftar Online Dulu

IVOOX.id, Jakarta - Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (Immigration and Checkpoints Authority/ICA) Singapura meluncurkan kartu embarkaksi kedatangan elektronik, menggantikan kartu embarkasi berbasis kertas yang harus diisi oleh pengunjung asing pada saat kedatangan.

Kartu embarkasi kedatangan elektronik untuk pengunjung asing yang datang ke Singapura ini akan diuji selama tiga bulan diluncurkan hari Kamis (04/09/2018), mulai berlaku mulai hari ini.

Saat ini, pengunjung asing ke Singapura harus mengisi kartu  kedatangan jenis kertas yang berisi informasi penting seperti penerbangan mereka ke Singapura dan di mana mereka akan tinggal.

Pengunjung asing yang bepergian dengan keluarga atau dalam kelompok kecil diberikan pilihan untuk mengirimkan informasi dalam kelompok.

Informasi perjalanan seperti rincian penerbangan, tanggal keberangkatan terakhir, tanggal kedatangan dan keberangkatan yang diharapkan dan alamat di Singapura secara otomatis akan mencakup semua orang dalam grup.

“Kami telah membuat ulasan dan rincian ini tetap berguna untuk kontrol perbatasan dan sebagai hasil dari upaya kami untuk tindakan keamanan,” kata ICA dalam sebuah pernyataan dikutip dari Worldofbuzz.com, Jumat (5/10/2018). 

"Uji coba ini tidak akan berdampak ke pada warga Singapura, penduduk tetap dan pemegang izin masuk jangka panjang seperti pelajar atau pekerja yang masuk ke Singapura," jelas ICA.

Uji coba ini akan dimulai di hampir semua titik pemeriksaan darat, laut dan udara, yaitu titik pemeriksaan Woodlands, titik pemeriksaan Tuas, Bandara Changi, Singapore Cruise Centre, Terminal Ferry Tanah Merah, Terminal Ferry Changi Point dan Terminal Ferry Changi.

Warga Singapura, baik penduduk tetap dan pemegang kartu tinggal jangka panjang seperti pekerja dan pelajar yang kembali ke Singapura tidak akan terkena dampak dari uji coba ini karena mereka tidak perlu menyerahkan kartu embarkasinya lagi.

Inisiatif baru ini merupakan langkah menuju visi ICA mengenai imigrasi tanpa kertas dan efisiensi operasional yang lebih baik. Mereka bermaksud untuk menghemat hingga 48 juta kartu embarkasi berbasis kertas per tahun melalui penerapan sistem baru ini.

0 comments

    Leave a Reply