May 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Sebarkan 600.000 Kartu Tani, Ini Strategi Pengelolaannya Mandiri

IVOOX.id, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengumumkan bahwa sampai dengan April 2018 perseroan telah menyebarkan 600.000 Kartu Tani di Provinsi Jawa Barat.

"Jumlah itu kecuali Garut dan Tasikmalaya, karena Garut kan ranah kerjanya Bank BNI dan Tasik itu Bank BRI. Sudah kami salurkan sejak Oktober 2017," kata Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi saat ditemui di Jakarta, Rabu (23/5).

Program Kartu Tani merupakan upaya perseroan dalam mendukung rencana pemerintah untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada masyarakat khususnya petani.

Dan Bank Mandiri memang diberikan mandat untuk menyalurkan KUR dengan skema Kartu Tani di wilayah Jawa Barat.

Seperti diketahui, Bank Mandiri ditetapkan untuk menyalurkan subsidi pupuk melalui Kartu Tani kepada lebih dari 800.000 petani dari sekitar 3 juta petani di Jawa Barat.

Kali ini Bank Mandiri juga telah melakukan pilot project dengan menggandeng Perusahaaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk menyalurkan pembiayaan atau pemberian modal kepada Petani.

"Target kami beri pembiayaan kepada 5.100 petani mitra Bulog di Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Ini khusus Majalengka saja karena akan kita gunakan sebagai prototipe," tuturnya.

Penyaluran pembiayaan kepada petani mitra Bulog, menurut Hery juga merupakan salah satu strategi perseroan dalam mengelola aset produktif dan menyalurkan kredit.

Hery melanjutkan, inisiatif sinergi ini juga mendukung keinginan perseroan untuk meningkatkan porsi penyaluran KUR ke sektor produktif hingga 50% dari target KUR keseluruhan Rp14,56 triliun pada tahun ini.

"Dari realisasi penyaluran KUR sampai dengan April 2018 sebesar Rp5,28 triliun kepada 85.235 debitur, porsi ke sektor produktif telah mencapai sekitar 41% atau sekitar Rp2,18 triliun," tambahnya.

Sejak awal penyaluran KUR sampai dengan April 2018, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp53,6 triliun kepada lebih dari 1 juta debitur/nasabah.

Disinggung mengenai risiko kredit bermasalah (Non performing loan/NPL) yang bakal terjadi karena memberikan pinjaman ke Petani, Mandiri optimis tidak akan menjadi masalah.

"Karena kami sudah melakukan analisa kredit terhadap debitur yang sebelumnya sudah diseleksi oleh Perum Bulog. Jadi ini benar-benar petani yang bisa bayar. Kan hasil produksi mereka juga langsung diserap oleh Bulog. Jadi kami tidak khawatir dengan adanya gagal bayar," pungkasnya.

0 comments

    Leave a Reply