April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Sang Ayah Merasa Terhina Ozil Jadi “Kambing Hitam” Kegagalan Jerman

IVOOX.id, Muenchen - Tak terima dijadikan "kambing hitam" atas kegagalan Jerman di pentas Piala Dunia 2018, ayah Mesut Ozil, Mustafa Ozil, meminta putranya untuk keluar dari skuad tim nasional Jerman, Minggu (8/7) waktu setempat.

Ozil yang kini berusia 29 tahun telah mendapatkan kritik tajam di Jerman setelah juara bertahan itu gagal di Russia dan finis di bagian bawah grup mereka.

Tekanan telah meningkat pada gelandang Arsenal saat dia menyiapkan diri ke Russia 2018 atas foto kontroversial dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto itu memicu pertanyaan tentang kesetiaannya kepada Jerman.

Pada hari Kamis pekan lalu, manajer tim Jerman Oliver Bierhoff menyarankan bahwa kemungkinan Jerman mempertimbangkan mencoret Ozil, yang memiliki asal usul dari Turki. Ozil sendiri tak bisa menjelaskan situasinya mengenai masalah ini.

Tapi ayah gelandang tersebut, Mustafa Ozil, dalam sebuah wawancara dengan Bild am Sonntag, mengatakan: “Pernyataan ini kurang ajar. Menurut pendapat saya, itu bertujuan untuk menyelamatkan muka sendiri.”

Bierhoff telah mundur pada hari Jumat, mengatakan bahwa dia salah untuk menempatkan Ozil di bawah tekanan yang tidak semestinya.

Ketua Federasi Sepak Bola Jerman Reinhard Grindel mengatakan Ozil harus berbicara kepada publik tentang situasinya.

“Keengganannya untuk berbicara telah mengecewakan banyak penggemar, karena mereka memiliki pertanyaan dan mengharapkan jawaban,” ujar Grindele kepada majalah Kicker dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Senin.

“Adalah hal yang benar jika mereka mengharapkan jawaban. Itulah mengapa sangat jelas bagi saya bahwa untuk kepentingannya sendiri, Mesut harus berbicara ketika dia kembali dari liburannya

Ayah Ozil membela putranya karen tidak mengklarifikasi posisinya secara terbuka. “Dia tidak lagi ingin menjelaskan sendiri, dia tidak lagi ingin membela diri sepanjang waktu. Dia telah bermain selama sembilan tahun di tim Jerman termasuk saat menjadi juara dunia dengan tim-A. Dia telah berkontribusi banyak untuk negara ini. Selalu: jika kami menang, kami menang bersama,” jelasnya.

“Tapi ketika kami kalah, kami kalah karena Ozil? Dia sekarang sedang diejek dan dijadikan kambing hitam. Saya bisa mengerti jika dia merasa terhina,” sambungnya.

Mesut setuju alasan berfoto dengan Erdogan hanya karena alasa etika kesopanan dan itu tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi pernyataan politik.

Menanggapai perlakuan tidak adil terhadap putranya, ayah Ozil mengatakan: “Dia perlu memutuskan untuk dirinya sendiri. Tetapi jika saya berada di tempatnya, saya akan mengatakan - terima kasih banyak, dan itu saja. Rasa sakit itu makin terasa Dan siapa yang tahu apa yang akan terjadi pada pertandingan berikutnya? Untuk Mesut, sebaiknya dia mundur. Tapi itu hanya pendapat pribadi saya,” tandasnya. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply