Sandiaga Uno Pede, Wisman Tetap Pilih Bali Meski Ada Pungutan Rp150 Ribu
IVOOX.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yakin wisata Bali masih akan menjadi primadona wisman (wisatawan mancanegara) khususnya dari Australia meski kini ada pungutan Rp150 ribu.
"Karena kita secara geografi lebih dekat ke Australia, kami cukup yakin untuk para wisatawan yang berkualitas dan berkelanjutan akan tetap datang untuk berwisata di Bali," kata Sandiaga dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU), Senin (29/1/2024).
Meski begitu Sandi mengakui bahwasanya penerapan kebijakan pungutan Rp150 ribu itu perlu disikapi dengan hati-hati. Pasalnya masih ada potensi minat wisman belarih ke negara lain seperti Thailand.
"Tentunya harus kita sikapi dengan penuh kehati-hatian. Ini karena tujuan biaya tambahan adalah untuk penanganan sampah dan kelestarian budaya kita. Jadi, ini akan menambah daya tarik," ucapnya.
Sebagai informasi, Pemprov Bali menerapkan kebijakan pungutan turis asing sebesar Rp150 ribu per orang yang mulai berlaku 14 Februari 2024. Nantinya wisman akan diminta melakukan pembayaran di lima loket pembayaran yang ditunjuk di aula kedatangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai. Pembayaran dapat dilakukan dalam rupiah atau dengan kartu kredit.
Adapun pungutan Rp 150 ribu tersebut tertuang dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pungutan Bagi Wisatawan Asing untuk Perlindungan Kebudayaan dan Lingkungan Alam Bali.
0 comments