Saham Negara di PGN Beralih ke Pertamina, Holding Migas Resmi Terbentuk

IVOOX.id, Jakarta - Menteri BUMN Rini M Soemarno, Rabu (11/4), memastikan pembentukan holding migas, berupa penandatanganan akta pengalihan saham seri B milik negara sebesar 56,96 persen di PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) kepada PT Pertamina (Persero).

Diakui Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media, Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, pembentukan holding migas molor dari jadwal karena berbagai faktor, seperti padatnya jadwal Menteri BUMN dan masalah payung hukum yang butuh waktu cukup lama dibuat.

Setelah penandatanganan ini, proses selanjutnya adalah integrasi PT Pertamina Gas (Pertagas) yang merupakan anak usaha Pertamina ke PGN (PGAS) dan PGN akan menjadi sub-holding gas di bawah Pertamina. Untuk itu, tim gabungan dari Pertamina dan PGN terus menuntaskan rencana integrasi tersebut dengan sasaran tercapainya konsolidasi keuangan yang sehat.

Setelah holding terbentuk, PGN akan menjadi pengelola midstream sampai distribusi dan niaga gas. Selama ini PGN dan Pertagas kerap tumpang tindih dalam berbisnis sehingga membuat pengelolaan gas tidak efektif.