Rusia Kecam Serangan AS dan Sekutu ke Suriah
IVOOX.id, Moskow - Rusia, Sabtu (14/4), mengkritik keras serangan militer gabungan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis yang menargetkan persenjataan rezim Presiden Assad di Suriah. Serangan diklaim untuk menghukum rezim Damaskus yang diduga menggunakan senjata kimia yang menewaskan sedikitnya 60 orang pekan lalu.
Dalam pernyataan di akun sosial media resminya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Mara Zaharova, menyatakan: "Mereka yang di balik serangan itu mengklaim kepemimpinan moral bagi dunia."
Nyatanya, tegas Zaharova, serangan itu dilakukan ketika Suriah telah menerima perubahan menuju perdamaian pada akhirnya, demikian dilaporkan kantor berita TASS.
Sementara, Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya mengaku pangkalan militer Rusia di Suriah tak terdampak serangan militer gabungan itu.
"Tak ada satupun misil yang diluncurkan AS dan sekutunya memasuki zona pertahanan udara Rusia sekitar Tartus dan Hmeymin," tandas pernyataan itu.
Presiden Trump Jumat (Sabtu WIB) menyatakan ia telah memerintahkan aksi militer di Suriah. Sesaat pernyataan Trump, rentetan dentuman terdengar di Damaskus.
Sebelumnya, Trump dengan jumawa menyatakan Rusia harus bersiap menerima serangan misil AS, yang direspons Moskow dengan pernyataan tantangan bahwa Rusia sanggup menghadapi misil AS.
0 comments