April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Rusia Dan Turki Sepakat Bangun Pipa Gas Darat

IVOOX,id, Rusia - Perusahaan Raksasa energi Rusia Gazprom dan pemerintah Turki telah mencapai kesepakatan  pembangunan jalur pipa gas darat dari cabang Aliran Turki yang akan membawa gas Rusia ke konsumen Eropa.

Kedua pihak menandatangani protokol untuk memulai konstruksi tersebut yang sebelumnya terhambat karena ada masalah hukum. “Gazprom dan BOTAS milik pemerintah Turki mencapai kesepakatan yang merinci syarat dan ketentuan proyek  tersebut,” kata Gazprom.

Proyek akan digarap  oleh perusahaan patungan yang disebut TurkAkim Gaz Tasima AS. “Patungan ini  akan dimiliki oleh Gazprom dan BOTAS dalam bagian yang sama,” kata Gazprom.

Dilansir dari Russia Today, sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa Gazprom dan BOTAS harus menyelesaikan sengketa hukum harga impor pada 2015-2016. Turki telah lama menuntut diskon 10,25 persen yang dicapai sebagai bagian dari perjanjian antarpemerintah untuk membangun pipa gas Turki kembali pada tahun 2014, tetapi kesepakatan itu tidak pernah ditandatangani. BOTAS mengajukan kasus untuk arbitrase internasional pada tahun 2016.

"Kami menyetujui penurunan 10,25% dalam harga gas alam pada 2015-2016," kata Erdogan saat berbicara di rapat umum pada hari Sabtu (26/5).

“Kami telah mendapat diskon kami. Kami mendapatkan sekitar USD1 miliar hak kami sebelum proyek dimulai,” kata Presiden Turki, sebagaimana dikutip oleh Anadolu Agency.

Dilaporkan bahwa sebelumnya  BOTAS menolak pembangunan bagian pipa yang berbasis di darat sampai masalah tersebut teratasi. Sampai saat ini, hanya diizinkan Gazprom untuk membangun bagian bawah laut dari garis.

Rusia dan Turki secara resmi menyetujui proyek tersebut, yang terdiri dari dua cabang, pada Oktober 2016. Cabang pertama akan mengirimkan gas ke konsumen Turki, sementara yang kedua akan membawanya ke negara-negara di Eropa selatan dan barat daya. Bagian bawah  Eropa diperkirakan akan mengurangi ketergantungan Rusia pada transit melalui Ukraina. Masing-masing garis memiliki kapasitas maksimum 15,75 miliar meter kubik per tahun.

Gazprom menyelesaikan pembangunan bagian perairan dalam garis pertama Aliran Turki pada bulan April. Gas Rusiapertama bisa mulai mengalir melalui kedua kaki Arus Turki pada Desember 2019.

 

0 comments

    Leave a Reply