April 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Rupiah Terpukul Paling Dalam Di ASEAN, Ketergantungan Dana Asing Penyebabnya

IVOOX.ID, Jakarta - Nilai Rupiah terpantau melemah sejak awal tahun ini. Krisis yang menerpa Turki akhir Agustus 2018 membawa Rupiah terpukul paling dalam di antara Negara ASEAN.


Tren melemahnya mata uang ini terjadi dari Afrika Selatan hingga Indonesia. Namun perlemahan Rupiah terpantau cukup dalam di kawasan Asia Tenggara. Indonesia mengalami perlemahan sebasar 8,52% terhadap Dolar AS. Singapura mengalami perlemahan sebesar 2,39%, Malaysia juga mengalami perlemahan sebesar 1,54%. Yang paling kecil adalah Thailand sebesar 0,6%. Sedangkan Filipina hampir mendekati Indonesia sebesar 7,4%.


Faktor perubahan manajemen ekonomi yang dilakukan Trump memang mengubah kontalasi perekonomian dunia. Pasar saham AS mencapai rekor tertinggi, dan ekonomi telah tumbuh lebih dari 4% karena diperkuat oleh kebijakan pemotongan pajak yang disahkan oleh Kongres tahun lalu. Trump benarbenar memangkas kebijakan-kebijakan yang kurang menguntungkan bagi Amerika Serikat.ra dengan ekonomi terbesar di dunia.


Federal Reserve AS pun mebuat gebrakan dengan  menaikkan tingkat suku bunga, setelah satu dekade mereka menjaga agar tetap rendah. Kebijakan ini tentu saja mejadikan Amerika tempat yang kembali menarik untuk investasi. Pada akhirnya aliran dana ke Amerika meningkat.


Jika melihat negara-negara yang terkena imbas cukup dalam yang diakibatkan adanya perubahan di perekonomian dunia ini, memang penyebabnya bermacam-macam. Akan tetapi ada garis merah yang dapat ditarik sebagai penyebab utama, ketergantungan pada pendanaan asing untuk sektor perdagangan dan defisitnya anggaran pemerintah.


Indonesia merupakan negara yang paling mengalami defisit neraca transaksi berjalan yang cukup besar (mencapai $ 2 miliar pada bulan Juli, tertinggi dalam lima tahun) dan ini terbesar di kawasan ASEAN.


Utang luar negeri Indonesia pun tergolong cukup tinggi di Asia, yakni sebesar 35% dari produk domestik bruto (PDB). BI tertekan untuk menaikan suku bunga. Pada akhirnya kewajiban pembayaran utang luarnegeri menjadi PR besar ditengah perlemahan nilai Rupiah. Kreatifitas tim perekonomian dituntut untuk dapat lolos dari krisi ini.

0 comments

    Leave a Reply