May 2, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Rupiah Hampir Rp15.000 Per Dolar AS, HIPMI Minta Presiden Bertindak

IVOOX.id, Jakarta - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS terus melemah. Pada Jumat pagi (6/7/2018) bergerak melemah 19 poin menjadi Rp14.413 dibanding posisi sebelumnya Rp14.394 per Dolar AS.

Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Bidang Ekonomi, Muhamad Idrus mengkhawatirkan pekan depan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menebus angka Rp15 ribu. Karena itu, lanjut Idrus, HIPMI mengimbau presiden segera memberikan solusi.

“Hari ini saja para analis perbankan memprediksi nilai tukar Rupiah akan jatuh pada angka Rp14.600. Antisipasi kemungkinan terburuk pekan depan, yaitu tembus Rp15 ribu, kami mengimbau dengan segera agar presiden bertindak,” ucap Idrus di Jakarta (6/7/2018).

Idrus menyebut, nilai tukar Rupiah melemah bukan hanya semata karena persaingan dagang antara Amerika Serikat dengan China dan Uni Eropa, namun disebabkan faktor internal. Karena itu, lanjutnya, presiden segera bertindak berupa mengeluarkan kebijakan penyelamatan Rupiah.

Menurutnya, keadaan Rupiah cukup mengkhawatirkan, karena, jika nilai tukar Rupiah tembus Rp15 ribu, maka perekonomian Indonesia semakin terpuruk. Nilai tukar Rupiah mempengaruhi ekspor dan impor dalam negeri. Saat ini bahan baku industri tergantung pada impor.

“Semoga hal ini tidak terjadi, nilai tukar bisa kembali menguat. Industri kita didominasi Foot Loose Industry yang mengandalkan bahan baku impor. Kalau nilai tukar terus melemah, industri kita akan kolaps,” ujar Idrus.

Idrus pun meminta agar masyarakat tidak memborong Dolar dan memiliki kepedulian terhadap kondisi perekonomian Indonesia.“Peran serta masyarakat khususnya kalangan elite diharapkan agar melakukan aksi nyata keprihatinan atas kondisi ekonomi kita. Dan jangan sampai sebaliknya, (yaitu) memborong Dolar,” kata Idrus.

0 comments

    Leave a Reply