Ruhut: Pernyataan Prabowo soal Beras Impor Masuk Klaten Hoaks
IVOOX.id, Klaten -- Politikus Ruhut Sitompul mengecam keras pernyataan calon Presiden nomor 02, Prabowo Subianto, yang telah berbohong dengan mengatakan bahwa petani Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengeluh karena daerahnya diserbu beras impor.
"Pernyataan Prabowo itu bohong. Jadi, tidak benar beras impor membanjiri Kabupaten Klaten," kata Ruhut saat menemui petani anggota Kelompok Tani Ngupadi Bogo, Desa Belang Wetan, Kecamatan Klaten Utara, Rabu (30/1).
Ruhut berkunjung ke daerah menemui petani di Klaten, untuk memastikan bahwa Klaten tidak ada beras impor, seperti dikatakan Prabowo dalam pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center, Senin (14/1) lalu.
Seperti diberitakan, Klaten sesungguhnya merupakan lumbung pangan nasional terutama beras. Klaten pada 2018 surplus beras 136.188 ton. Sehingga, Klaten tidak butuh beras impor. Kebutuhan beras sudah dapat dipenuhi dari produksi daerah sendiri.
Dalam kesempatan tersebut, Ruhut mengapresiasi Bupati Klaten, Sri Mulyani, yang dengan sigap turun ke pasar dan unit-unit penggilingan padi untuk memastikan bahwa tidak ada beras impor masuk Klaten. Bupati pun telah membantah pernyataan Prabowo Subianto tersebut.
Ketua Kelompok Tani Ngupadi Bogo Desa Belang Wetan, Suroto, mengatakan, pernyataan Prabowo bahwa petani Klaten mengeluh karena diserbu beras impor adalah tidak berdasarkan fakta dan data. Jadi, pernyataan calon Presiden No 02 itu bohong alias hoaks.
"Pernyataan Prabowo Subianto soal Klaten dibanjiri beras impor, jelas meremehkan petani yang telah bekerja keras untuk mewujudkan Klaten swasembada pangan. Karena pernyataan tidak benar, Prabowo harusnya meminta maaf kepada petani Klaten," ujarnya.
Petani Klaten, lanjut Suroto, menyampaikan terima kasih kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo yang sangat memperhatikan petani. Tingkat kesejahteraan petani sekarang meningkat karena telah digelontor berbagai bantuan, seperti alat mesin pertanian, benih padi, pupuk, dan pestisida.
Ruhut pun 'buka-bukaan' dengan petani di Klaten, bahwa kehadirannya adalah dalam rangkaian kegiatan ekspedisi Trans Jawa. Kegiatan ekspedisi ini dimulai dari Provinsi Banten dan akan berakhir di Jawa Timur. (Adhi Teguh)
0 comments