April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

PT KGI Sekuritas Indonesia

Risiko Penurunan ke Level 5.750 Hilang, IHSG Sepekan Ke Depan di Tren Menguat

IVOOX.id, Jakarta - Analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, memproyeksikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ke depan akan berada dalam kecenderungan menguat, setelah menghilangnya risiko penurunan ke level 5.750.

Yuganur memaparkan, pada grafik mingguan menunjukkan bahwa tren sideways mampu menahan kejatuhan IHSG ke kisaran 5.700-5.600 dan akhirnya mampu membangun momentum terjadinya breakout setidaknya ke level 5.970 dan kisaran 6.016-6.050.

"Penutupan mingguan atau pada Jumat (23/11) di atas 5.950 merupakan sinyal bahwa risiko penurunan ke 5.750 telah hilang dan range IHSG naik kelas ke kisaran 5.950-6.100 versus 5.800-5.950," ujar dia, Minggu (25/11).

Yuganur melanjutkan, dalam lima tahun terakhir rata-rata pergerakan IHSG mengalami koreksi 2,11 persen pada November. "IHSG dalam lima tahun terakhir di November cenderung didominasi koreksi atau konsolidasi minor sebelum membentuk tren naik di Januari 2019," tuturnya.

"Kami mengambil kejadian lalu di November 2013, IHSG terkoreksi 5,64 persem. Sedangkan pada November 2014 IHSG tidak terkoreksi, namun sempat menguat 1,19 persen," ucap Yuganur.

Selanjutnya, kata Yuganur, pada November 2015, IHSG kembali terkoreksi 0,2 persen. "Koreksi kembail terjadi juga di November 2016, karena IHSG melorot 5,05 persen dan pada November 2017 terkoreksi sebesar 0,37 persen," jelasnya.

Namun, menurut Yuganur, pada November tahun ini koreksi IHSG tidak signifikan (4-5 persen) dari 6.000 ke 5.700 dan diperkirakan akan ditutup pada akhir bulan November di level 6.000-an. "Sehingga skenario ke depan, IHSG tetap akan melanjutkan penguatan ke kisaran 6.050-6.100 pada akhir Desember 2018," ujarnya.

Ia merekomendasikan pelaku pasar mengakumulasi empat saham berikut ini:

1. INDF dengan target profit taking di kisaran Rp6.150-6.250 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp5.975 dan Rp5.875, disarankan cut-loss pada posisi Rp5.775.

2. EXCL dengan target profit taking di kisaran Rp2.380-2.480 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp2.210 dan Rp2.170, disarankan cut-loss pada posisi Rp2.090.

3. BUMI dengan target profit taking di kisaran Rp167-175-190 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp152 dan Rp148, disarankan cut-loss pada posisi Rp142.

4. PTBA dengan target profit taking di kisaran Rp4.550-4.750 yang memiliki dua arah masuk pembelian di level Rp4.270 dan Rp4.220, disarankan cut-loss pada posisi Rp4.160.

0 comments

    Leave a Reply