April 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Riset Menunjukkan Mobile Internet Berkorelasi Positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi

IVOOXid, Jakarta - Mobile internet berkorelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi mengingat setiap penambahan 10 persen pelanggan seluler, meningkatkan secara positif GDP Indonesia sebesar 0,4 persen, demikian riset yang dilakukan Universitas Gadjah Mada.

"Fenomena menarik ini diduga terjadi karena faktor-faktor yang mendukung pengembangan mobile internet seperti infrastruktur, kebijakan pemerintah, regulasi, dan iklim bisnis di Indonesia adalah setara dengan di Thailand dan di India, dan berada di bawah Malaysia," demikian riset yang dilakukan Indosat Ooredoo bersama dengan Penelitian dan Pelatihan Ekonomika & Bisnis (P2EB), Fakultas Ekonomika & Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang diterima di Jakarta, Kamis (9/11/2017).

Mengambil tema "Dampak Mobile Internet terhadap Pengembangan Ekonomi dan Sosial di Indonesia", riset ini dilakukan dalam rangka 50 Tahun Indosat Ooredoo menghadirkan layanan telekomunikasi kepada masyarakat Indonesia.

Hasil riset ini juga menunjukkan bahwa mobile internet berkorelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan berbagai temuan riset setiap peningkatan jumlah pelanggan telepon seluler di negara-negara Asia Tenggara sebesar 10 persen diikuti dengan peningkatan produk domestik bruto (GDP) negara-negara Asia Tenggara sebesar 0,2 persen.

Setiap peningkatan jumlah pelanggan telepon seluler di 46 negara Asia sebesar 10 persen diikuti dengan peningkatan GDP di negara-negara tersebut sebesar 0,3 persen.

Dampak mobile internet terhadap peningkatan GDP lebih besar di negara-negara berpendapatan menengah-rendah dan di negara-negara berpendapatan tinggi dibandingkan dengan dampak mobile internet di negara-negara berpendapatan rendah.

Selain itu, dampak mobile internet terhadap peningkatan GDP di negara-negara berpendapatan menengah-rendah di Asia lebih tinggi 0,02 persen dibandingkan dengan dampak mobile internet di negara-negara berpendapatan rendah.

Dampak mobile internet terhadap peningkatan GDP di negara-negara berpendapatan tinggi di Asia lebih tinggi 0,03 persen persen dibandingkan dengan dampak mobile internet di negara-negara berpendapatan rendah.

Dengan menggunakan data empat negara yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, dan India, diperoleh temuan dampak mobile internet terhadap peningkatan GDP di Indonesia tidak berbeda dengan dampak mobile internet di Thailand dan di India.

Dampak mobile internet terhadap peningkatan GDP di Malaysia lebih tinggi 0,03 persen dibandingkan dengan dampak mobile internet di Indonesia Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Deva Rachman, mengatakan riset ini bertujuan untuk meningkatkan peran mobile internet dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat baik sosial maupun ekonomi, sekaligus untuk mengetahui dampak negatif yang harus ditangani bersama, sehingga masyarakat akan lebih fokus dalam memaksimalkan manfaat digital bagi kehidupan mereka.

"Hasil riset ini nantinya juga akan kami sampaikan sebagai rekomendasi kepada pemerintah, demikian disampaikan," katanya. (ant)

0 comments

    Leave a Reply