April 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Ridwan Kamil Ingin Seluruh Daerah di Jabar Terhubung Tol

IVOOX.id, Sukabumi - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan seluruh daerah di wilayahnya terhubung dengan jalan tol baik sisi utara maupun selatan untuk mendongkrak pendapatan dan ekonomi masyarakat.

"Kita sudah komitmen untuk melakukan pembangunan megaproyek infrastruktur seperti jalan tol untuk mempermudah akses warga, yang bepergian," katanya di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (14/12).

Menurut dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat khususnya Presiden Joko Widodo agar mempercepat pembangunan jalan tol.

Nantinya, jika ada warga dari Jakarta yang ingin ke Bandung bisa melalui Tol Cipularang atau melalui Tol Bocimi-Bandung. Tol Bocimi yang menghubungkan Bogor-Ciawi-Sukabumi ini tengah dikebut pengerjaannya.

Lalu, jika ingin menuju wilayah Jawa Tengah dari Jakarta, maka bisa melalui jalur utara yakni Tol Jakarta-Cikampek dilanjut Tol Cipali atau lewat jalur selatan melalui Tol Cipularang atau Tol Bocimi-Bandung dan dari Bandung bisa dilanjut Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) hingga ke Cilacap.

Menurut dia, warga Priangan Timur yang ingin mudik ke wilayah Jawa Tengah, bisa memilih jalur yang ingin dilaluinya yakni melalui jalur arteri Nagrek atau Tol Cigatas.

"Jadi, Jabar dalam lima tahun jalan tol akan bertambah, jalur kereta juga kita kebut pengerjaannya, lokasi pariwisata di mana-mana ditambah, pelabuhan dan bandara juga," tambahnya, dikutip Antara.

Kang Emil, sapaan akrabnya mengatakan tidak hanya jalan dan perhubungan saja, tetapi juga meningkatkan pelayanan publik.

"Seluruh pihak harus semangat dan mendukung agar proses ini berjalan lancar," ujarnya.

Dia memaparkan visi pemerintahannya adalah Jabar Juara Lahir Batin.

"Kenapa harus juara lahir dan batinnya yakni agar seimbang, sebab jika hanya mengurus dunia saja tanpa religi maka tingkat stresnya tinggi seperti warga Amerika Serikat yang merupakan negara adi daya dan maju, tetapi rakyatnya tidak mengimbangi dengan religi sehingga banyak yang stres," ujar Emil, dikutip Antara.

0 comments

    Leave a Reply