April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Revolusi Industri 4.0, Dilarang Menjadi "Tua" !

IVOOX.id, Jakarta - Sebuah masa industri yang menekankan pada pola artificial intelligence, Revolusi Industri 4.0, akrab dengan perubahan yang begitu cepat. Kita seperti dilarang berfikir lambat dan menjadi "tua".


Kanselir Jerman Angela Merkel adalah yang pertama kali mengemukakan istilah Revolusi Industri 4.0. Dalam pertemuan World Economic Forum 2015, di Jerman, Merkel menjelaskan, revolusi industri 4.0 merupakan sistem yang mengintegrasikan dunia online dengan produksi industri.


Revolusi industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation.


Revolusi industri generasi keempat ini ditandai dengan kemunculan superkomputer, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, editing genetik dan perkembangan neuroteknologi yang memungkinkan manusia untuk lebih mengoptimalkan fungsi otak. Hal inilah yang disampaikan oleh Klaus Schwab, Founder dan Executive Chairman of the World Economic Forum dalam bukunya The Fourth Industrial Revolution.


Revolusi Industri akan mendorong efisiensi produksi dengan memkasimalkan teknologi digital, otomatisasi dan kegiatan produksi. Hal ini tentu akan menyebabkan perubahan komposisi lapangan kerja.


Perubahan komposisi lapangan kerja ini sempat menimbulkan kekhawatiran kekurangan lapangan pekerjaan. Fungsi robot dan simplifikasi pekerjaan dikhawatirkan akan menggantikan peran manusia.


Akan ada sedikit pengurangan tenaga kerja di manufaktur. Logistik, riset dan pengembangan, branding, distribusi serta IT merupakan bidang-bidang yang membutuhkan banyak tenaga kerja.


Diawal masanya Revolusi Industri 4.0 memang memunculkan anak-anak muda yang tiba-tiba menghentak dengan ide yang out of the box. Namun perkembangannya seluruh pelaku industri harus mampu beradaptasi untuk menjadi pelaku Revolusi Industri 4.0 yang kreatif cerdas dan mampu mengkolaborasikan teknologi artifisial, produksi dan manusia secara harmonis, serta dilarang untuk menjadi "Tua".

0 comments

    Leave a Reply