May 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Resmi Dikuasai Inalum, Ini Komentar Bos Freeport

IVOOX/id, Jakarta - Bertempat di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT Inalum(Persero), Freeport McMoRan Inc, (FCX) dan Rio Tinto menandatangani perjanjian Sales and Purchase Agreement (SPA) sebagai kelanjutan penandatangan pokok-pokok perjanjian (Head of Agreement/HoA) terkait penjualan saham FCX dan hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia (PTFI) ke Inalum, Kamis (27/9/2018).

Dengan ditandatangani SPA ini, maka penyelesaian divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI) tinggal menyelesaikan hal-hal administratif yang diperkirakan akan selesai pada bulan November 2018 mendatang.

Menangapi hal tersebut, CEO Freeport McMoran Richard Adkerson mengatakan, dengan adanya penandatanganan perjanjian ini FCX memiliki stabilitas bisnis yang lebih baik dan tidak lagi memiliki kontroversi.

"Harapan kami adalah yang memungkinkan kami untuk menstabilkan operasi kami. Keyakinan saya adalah kami akan memiliki stabilitas yang lebih baik dan sekarang kami tidak akan memiliki kontroversi yang memisah-misahkan bisnis selama beberapa tahun," ujar Adkerson di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, dilansir dari Suara.com jaringan Klikpositif.com.

Ia juga memastikan tidak ada perubahan harga dalam transaksi ini. Ia mengatakan, Freeport sudah sepakat tentang harga, begitu pula dengan ketentuan dasar divestasi, penjualan saham, dan bagaimana hak partisipasi (participation interest) Rio Tinto dikonversi menjadi saham.

"Jadi, kami telah membahas banyak hal, banyak kerja keras, orang-orang ini di sini telah melakukan pekerjaan yang hebat, dan ini adalah kesepakatan yang rumit. Kami senang bahwa kami semua mencapai titik ini," ujarnya.

Dengan demikian jumlah saham PTFI yang dimiliki Inalum akan meningkat dari 9,36 persen menjadi 51,23 persen. Pemda Papua akan memperoleh 10 persen dari 100 persen saham PTFI.

Perubahan kepemilikan saham ini akan resmi terjadi setelah transaksi pembayaran sebesar 3,85 miliar doar AS atau setara dengan Rp 56 triliun kepada FCX diselesaikan sebelum akhir tahun 2018.

0 comments

    Leave a Reply