April 24, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Renovasi 15 Venue Olahraga GBK Ditargetkan Selesai Desember 2017

ivooxid, Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), yang juga Ketua Dewan Pengawas Asian Games 2018 memeriksa kemajuan renovasi venue olahraga dan penataan kawasan di Komplek Olahraga Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Selasa (3/10/2017).

Beberapa venue olahraga yang ditunjau Wapres antara lain adalah Lapangan Baseball dan Softball, Lapangan Panahan, Istana Olahraga (Istora), lapangan hoki dan sepakbola ABC, Stadion Utama GBK dan Stadion Renang (Aquatic Center).

Wapres JK optimis bahwa renovasi venue olahraga di kawasan GBK yang dilakukan oleh Kementerian PUPR dapat selesai keseluruhan tepat waktu yakni pada Desember 2017.

Kementrian PUPR menargetkan penyelesaian secara keseluruhan area GBK selesai pada akhir tahun 2017, berikut adalah rincian bagian GBK yang akan diselesaikan:

  • Stadion Renang (Aquatic) rampung bulan Oktober
  • Renovasi Istana olahraga (Istora) rampung bulan November
  • Stadion Utama GBK, Training Facility, Stadion Tenis Indoor dan Outdoor, Stadion Madya, Softball, Gedung Basket dan Lapangan Baseball rampung bulan Desember
  • Lapangan Hoki dan Sepakbola ABC sudah selesai diperbaiki.

Seluruh venue olahraga tersebut juga siap digunakan untuk uji coba kejuaraan Asian Games 2018 yang akan digelar pada 10-18 Februari 2018 melalui penyelenggaraan kejuaraan 10 cabang olahraga yang terdiri dari cabang panahan, atletik, bulu tangkis, basket, tinju, sepak bola, pencak silat, taekwondo, voli, dan angkat besi.

Wapres Jusuf Kalla didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Ketua Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) Erick Thohir juga sempat melakukan peninjauan di beberapa Pelatnas.

Sementara itu, terkait kualitas pekerjaan, Menteri Basuki saat berada di Stadion Renang (Aquatic Center) sempat menguji kekuatan kursi penonton dengan menaiki dan menggoyangnya. Hal itu dilakukannya untuk memastikan pekerjaan yang dilakukan tetap memperhatikan kualitas meskipun pekerjaannya harus dipercepat penyelesaiannya dari target yang ada. Saat ini progres pekerjaan Stadion Renang (Aquatic) sudah mencapai 94,79 persen.

“Renovasi venue olahraga ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Sehingga kualitasnya harus dicek. Apabila ada satu saja yang jelek, maka bisa dianggap nanti jelek semua kualitasnya. Saya minta pengecekan secara detail, bukan pengujian secara acak,” tegasnya.

Menurut Basuki, renovasi yang dilakukan harus membuat venue menjadi lebih abik lagi dari sebelumnya, misalnya stadion renang yang dibangun dengan konsep tertutup sebagian dimana ada bagian yang dibiarkan terbuka dengan tujuan dapat mencegah terjadinya karat akibat penguapan klorin dari kolam renang sekaligus mendapatkan lansekap yang indah.

“Semuanya (venue olahraga) akan disertifikasi oleh masing-masing federasi cabang olahraga, termasuk kolam renang akan disertifikasi mulai dari kualitas bangunan, kolam renangnya hingga teknologi pendukungnya seperti alat penghitung untuk start dan finish dalam perlombaan,” ujar Menteri Basuki.

Untuk renovasi venue yang telah selesai yaitu, lapangan Hoki Gelora Bung Karno juga telah memperoleh Sertifikat dari International Hockey Federation (FIH) pada tanggal 17 Mei 2017 karena dinilai memenuhi persyaratan penyelenggaraan olahraga internasional yang disyaratkan oleh organisasi induk cabang olahraga. Renovasi 15 venue olahraga yang dilakukan Kementerian PUPR terbagi menjadi 7 paket pekerjaan konstruksi dengan total nilai kontrak sebesar Rp 1,77 triliun.

Selain di Komplek GBK, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan arena menembak dan danau dayung di Jakabaring Sport Center (JSC) Palembang, rehabilitasi 17 venue di Jawa Barat, dan membangun venue Jetski dan Dayung di Ancol, Jakarta.

0 comments

    Leave a Reply