Reli Berlanjut Karena Trump, Harga Minyak di Level Tertinggi Lebih 3 Tahun

IVOOX.id, News York - Cuitan Presiden Donald Trump di Twitter telah mendongkrak harga minyak ke level tertinggi lebih dari tiga tahun. Pasar khawatir, eskalasi konflik Suriah bakal mengganggu pasokan minyak dari produsen Timur Tengah.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi ini, Kamis (12/4), terus bergerak maju. Harga berjangka minyak mentah Brent yang menjadi acuan naik 96 sen (1,4%) menjadi USD72,00 per barel. Demikian juga harga berjangka minyak mentah WTI Intermediate naik USD1,31 (2%) menjadi USD66,82 per barel.

Harga melampaui level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun setelah Arab Saudi mengatakan sukses mencegat rudal menuju Riyadh, dan Presiden AS Donald Trump memperingatkan Rusia akan kemungkinan serangan militer ke Suriah.

Harga minyak mulai merangkak naik setelah Trump mengancam akan menembakkan rudal ke Suriah. Washington dan sekutunya mempertimbangkan serangan udara menyusul dugaan serangan gas beracun akhir pekan lalu.

Tanda-tanda konflik di Suriah memicu kekhawatiran pasokan minyak mentah Timur Tengah, tambahan ada laporan upaya serangan rudal ke Riyadh yang memperburuk kekhawatiran tersebut.

Cadangan minyak mentah AS hingga akhir pekan lalu naik 3,3 juta barel jauh di atas ekspektasi penurunan 189.000 barel.