Reli 10 Hari Beruntun Terhenti, Bursa Eropa Ditutup Melemah

IVOOX.id, London - Saham Eropa menghentikan kenaikan 10 hari berturut-turut pada hari Senin, karena investor bereaksi terhadap data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan dan meningkatnya ketegangan geopolitik.

Pan-European Stoxx 600 ditutup turun 0,5%, dengan hampir semua sektor dan bursa utama di wilayah negatif. Saham ritel memimpin kerugian, jatuh 2,5%.

Saham di Asia-Pasifik merosot pada hari Senin karena China mencatat perlambatan tajam yang mengejutkan bulan lalu. Angka penjualan ritel Juli, produksi industri dan investasi aset tetap semuanya meleset dari perkiraan.

Biro Statistik Nasional China mengutip dampak dari berbagai faktor, termasuk meningkatnya ketidakpastian eksternal, epidemi Covid-19 yang sedang berlangsung, dan banjir. Biro menambahkan bahwa "pemulihan ekonomi masih tidak stabil dan tidak merata."

Di Wall Street, indeks saham utama AS semuanya merosot ke zona merah di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan global.

Sementara itu, pelaku pasar memantau dengan cermat potensi implikasi geopolitik dari runtuhnya pemerintahan Afghanistan secara tiba-tiba. Pemberontak Taliban selama akhir pekan mendorong garis depan mereka ke ibu kota Kabul setelah serangkaian pembalikan medan perang yang mengejutkan, didorong oleh eksodus pasukan AS dan koalisi.

Ini menandai akhir yang menakjubkan dari kampanye Barat dua dekade di mana AS dan sekutunya berusaha untuk mengubah negara.

Saham Eropa telah menutup sesi perdagangan positif kesepuluh berturut-turut pada hari Jumat, tak lama setelah ukuran agregat pasar saham global MSCI mencapai rekor tertinggi baru. Saham di Wall Street juga mencatat rekor tertinggi minggu lalu bahkan ketika kekhawatiran atas varian delta Covid yang sangat menular tetap ada.

Melihat masing-masing perusahaan, pemasok suku cadang mobil Prancis Faurecia melonjak ke puncak benchmark pada hari Senin. Itu terjadi setelah perusahaan yang terdaftar di Paris setuju untuk membeli saham mayoritas di Hella Jerman seharga 6,7 ​​miliar euro ($ 7,9 miliar) selama akhir pekan. Saham Faurecia melonjak lebih dari 12% karena berita tersebut.

Sementara itu, operator Jerman Lufthansa tergelincir ke bagian bawah indeks. Badan keuangan Jerman mengatakan pada hari Senin bahwa negara itu berencana untuk menjual hingga seperempat dari 20% sahamnya dalam beberapa minggu mendatang menyusul perkembangan positif di maskapai yang ditalangi, Reuters melaporkan. Saham Lufthansa turun 3,6%.(CNBC)