Relawan Paslon Anies dan Ganjar akan Unjuk Rasa Pekan Depan di DPR RI

IVOOX.id - Para relawan dan pendukung dari pasangan calon presiden-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, bersiap untuk menyampaikan suara protes mereka dengan menggelar unjuk rasa besar-besaran di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta.

Aksi tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada Selasa, 5 Maret 2024, sebagai bagian dari upaya mereka dalam membentuk 'Gerakan Rakyat Menolak Pilpres Curang'.

Menurut perwakilan Gerakan Rakyat Menolak Pilpres Curang, Marlin Bato, unjuk rasa ini merupakan respons atas dugaan kecurangan yang terjadi dalam Pilpres 2024. "Rencananya, pada tanggal 5 Maret, kami akan melakukan aksi nyata di jalanan," ungkapnya Rabu (28/2/2024).

Marlin menambahkan bahwa tujuan utama dari aksi tersebut adalah untuk mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar segera mengambil langkah dengan menginisiasi proses hak angket guna menyelidiki dugaan kecurangan tersebut.

"Aksi kami akan difokuskan pada DPR karena kami ingin mendorong proses hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam Pilpres. Setelah konsolidasi, gerakan besar kami akan diarahkan ke DPR ketika mereka kembali aktif pada tanggal 5 setelah masa reses," jelas Marlin.

Namun demikian, sebelum menggelar aksi besar-besaran tersebut, para relawan dan pendukung saat ini masih berkomitmen untuk mengadakan aksi demonstrasi di Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) dan KPU (Komisi Pemilihan Umum).

Mereka percaya bahwa dengan memperkuat tekanan publik dan menunjukkan kesatuan dalam penolakan terhadap dugaan kecurangan, mereka dapat mendorong lembaga-lembaga terkait untuk bertindak sesuai dengan tugas dan tanggung jawab mereka.

Lebih lanjut, Marlin menegaskan bahwa meskipun ada perbedaan kubu dalam Pilpres, namun saat ini semua relawan dan pendukung dari kedua pasangan calon telah bersatu.

Mereka telah melebur bersama dengan berbagai kelompok masyarakat lainnya dalam satu tujuan yang sama, yaitu melindungi integritas demokrasi di Indonesia.

"Saat ini, situasi tidak membuat kami terpecah belah. Kami, baik dari kubu 01 maupun 03, bersatu dengan berbagai elemen masyarakat lainnya dan akan terus berkoordinasi untuk menyelamatkan demokrasi di Indonesia yang sedang terancam," tegasnya.