April 27, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Relaksasi LTV Berlaku di Awal Agustus

IVOOX.id, Jakarta - Bank Indonesia (BI) resmi menetapkan kebijakan makroprudensial yang akomodatif melalui relaksasi Loan to Value Ratio (LTV). Kebijakan itu bakal diterapkan pada sektor properti dan berlaku 1 Agustus 2018 lewat beberapa aspek.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan, relaksasi kebijakan tersebut guna menjaga momentum pemulihan ekonomi dan stabilitas sistem keuangan dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian dan perlindungan konsumen.

“Dan elemen dalam kebijakan tersebut merupakan relaksasi yang dapat mendukung kinerja sektor properti yang saat ini masih memiliki potensi akselerasi dan dampak pengganda cukup besar terhadap perekonomian nasional,” ucap Perry di Jakarta, Jumat (29/6/2018).

Perry menjelaskan, beberapa aspek yang terkandung dalam kebijakan tersebut ialah pelonggaran rasio LTV untuk kredit properti dan rasio FTV untuk pembiayaan properti, pelonggaran jumlah fasilitas kredit atau pembiayaan melalui mekanisme inden, serta penyesuaian pengaturan tahapan dan besaran pencairan kredit/pembiayaan.

Selain itu, nantinya kebijakan tersebut akan memperkuat kebijakan makroprudensial sebelumnya terkait Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM), yang bertujuan untuk mendorong fungsi intermediasi perbankan dan memperkuat manajemen likuiditas perbankan.

Perry menambahkan, kebijakan makroprudensial tersebut juga bersinergi dengan kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM) Rata-rata Rupiah sebagai bagian dari reformulasi kerangka operasional kebijakan moneter.

"Ketiga kebijakan tersebut akan berlaku mulai 16 Juli 2018 untuk perbankan konvensional dan mulai 1 Oktober 2018 untuk perbankan syariah," tukas dia.

Nantinya, regulasi rasio LTV BI, Fasilitas Kredit (FK) pertama tidak diatur lagi serta dikembalikan menurut kebijakan masing-masing bank, serta Fasilitas Kredit dua dan seterusnya LTV dikisaran 80 persen sampai dengan 90 persen. (ava)

0 comments

    Leave a Reply