Rebutan Vaksin Antarnegara Mulai Meletup, Italia Blokir Pengiriman Vaksin AstraZeneca ke Australia

IVOOX.id, Brussels - Uni Eropa telah melakukan intervensi pertamanya terhadap pasokan vaksin virus korona, dengan Italia dilaporkan memblokir pengiriman vaksin AstraZeneca-Oxford ke Australia pada hari Kamis.

Reuters melaporkan, mengutip dua sumber, bahwa raksasa farmasi Inggris AstraZeneca telah meminta izin dari Roma untuk mengirimkan sekitar 250.000 dosis dari pabriknya di Anagni, Italia. Namun, pemerintah Italia menolak. Financial Times juga melaporkan cerita yang sama.

Seorang juru bicara AstraZeneca menolak berkomentar saat dihubungi oleh CNBC. Seorang juru bicara Uni Eropa atau Kementerian Luar Negeri Italia tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Pada bulan Januari, Uni Eropa menempatkan kontrol sementara atas ekspor vaksin yang dibuat di dalam blok tersebut, menyusul perselisihan dengan AstraZeneca dan masalah pasokan yang lebih luas. UE telah berada di bawah tekanan atas apa yang oleh para kritikus digambarkan sebagai peluncuran vaksin Covid yang lambat.

Komisi Eropa, lembaga yang memimpin perjanjian pembelian, disalahkan karena tidak mengamankan cukup vaksin, dan badan medis di kawasan itu dikritik karena terlalu lama menyetujui inokulasi yang telah menerima lampu hijau di tempat lain.

Kontrol akan berlangsung hingga akhir Maret dan memberi wewenang kepada negara-negara anggota UE untuk menolak otorisasi ekspor jika pembuat vaksin tidak menghormati kontrak.

Pada bulan Januari, AstraZeneca mengatakan akan mengirimkan dosis yang jauh lebih sedikit ke UE pada musim semi dari yang diperkirakan semula, karena masalah produksi di pabriknya di Belanda dan Belgia. Pada 31 Januari, kemudian dikatakan akan memberikan 9 juta dosis tambahan pada kuartal pertama untuk mencoba menutupi kekurangan tersebut.(CNBC)