April 27, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Pasar Obligasi

Realisasi Untung, Pasar Obligasi Bisa Limbung

iVooxid, Jakarta – Analis mewanti-wanti para investor di pasar obligasi agar mewaspadai aksi realiasi untung yang bisa membuat laju pasar obligasi terkonsolidasi alias mendatar. Meskipun, sentimen di dalam negeri terhitung positif.

“Tidak jauh berbeda dengan harapan kami sebelumnya di mana laju harga obligasi diharapkan dapat melanjutkan pergerakan positifnya seiring masih cukup positifnya kondisi dalam negeri meski juga dibarengi dengan penantian kepastian realisasi dan mekanisme terkait tax amnesty,” kata Reza Priyambada, kepala riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) di Jakarta, Minggu (17/7/2016).

Begitu juga dengan laju rupiah yang diharapkan mendapatkan sentimen positif sehingga dapat membantu pasar obligasi bertahan di zona hijaunya. “Namun demikian, juga perlu diwaspadai masih adanya sebagian investor yang mencoba untuk ambil posisi jual dengan harapan bisa kembali mengkoleksi di harga bawah di mana nantinya akan membuat laju pasar obligasi kembali terkonsolidasi,” ujarnya mewanti-wanti.

Laju harga obligasi diharapkan dapat melanjutkan pergerakan positifnya pascalibur panjang Lebaran meskipun dengan volume yang kemungkinan belum terlalu besar, normal seperti biasanya. “Kondisi ini pun masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut untuk mendukung arah kenaikan lanjutan,” ucap dia.

Diharapkan rilis data-data ekonomi dalam sepekan ke depan dapat lebih positif dan juga masih terdapat sentimen yang lebih positif sehingga dapat membuat laju harga obligasi bertahan di zona positifnya.

Kemungkinan laju harga obligasi dapat bergerak dengan rentang pergerakan di kisaran ± 5 hingga 15 bps. “Untuk itu, tetap cermati perubahan dan antisipasi sentimen yang ada,” kata dia tandas.

Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari Selasa, tanggal 19 Juni 2016 dengan target indikatif Rp12 triliun dan jumlah target maksimal Rp 18 triliun.

Seri SUN yang akan dilelang adalah seri SPN dan FR untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2016. Berikut pokok-pokok terms & conditions SUN yang akan dilelang:

Pertama: Seri SPN03161020 (new issuance) dengan pembayaran imbalan secara diskonto dan jatuh tempo 20 Oktober 2016;

Kedua: Seri SPN121020 (new issuance) dengan pembayaran imbalan diskonto dan jatuh tempo 20 Juli 2017;

Ketiga: Seri FR0053 (reopening) dengan pembayaran imbalan 8,25% dan jatuh tempo 15 Juli 2021;

Keempat: Seri FR0056 (reopening) dengan pembayaran imbalan 8,375% dan jatuh tempo 15 September 2026; dan

Kelima: Seri FR0072(reopening) dengan pembayaran imbalan 8,25% dan jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2036. [jaw]

0 comments

    Leave a Reply