November 17, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Realisasi Dana Desa Kontraksi 22,6 Persen Per Akhir Mei, Ini Penjelasan Menkeu

IVOOX.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan realisasi Dana Desa per 31 Mei baru mencapai 31 persen atau Rp22,34 triliun dan mengalami kontraksi 22,6 persen dibandingkan tahun lalu.

Terdapat relaksasi pada tahun lalu dan pada tahun ini kita mencoba untuk mengembalikan Dana Desa, terutama untuk menjaga dan mendukung PPKM mikro tadi. Nampaknya dengan pengaturan ini banyak Dana Desa yang harus diubah APBDes-nya dan proses ini tidak berjalan secepatnya kita harapkan sehingga penyaluran menjadi terhalang,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual APBN KiTA di Jakarta, Senin.

Kemenkeu mencatat realisasi Dana Desa pada periode yang sama pada tahun lalu mencapai 40,6 persen atau setara Rp28,87 triliun.

Sri Mulyani menyatakan kontraksi juga terjadi pada realisasi Dana Alokasi Umum (DAU) yang baru mencapai 43 persen atau Rp168 triliun atau turun 12 persen dibandingkan tahun lalu yang terealisasi 49,7 persen atau setara Rp190,87 triliun.

“Penurunan cukup besar 12 persen diakibatkan beberapa Pemda belum menyampaikan persyaratan salurnya, nampaknya ada beberapa pemda yang sesudah mendapatkan dana DBH betul betul masih menggunakan dana mereka,” jelas Sri Mulyani, dikutip Antara.

Begitu juga dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang realisasinya baru mencapai Rp2,21 triliun (3,4 persen) atau terkontraksi 23,1 persen dibandingkan tahun lalu yang teralisasi Rp2,87 triliun (5,3 persen) dari total alokasi DAK Fisik.

Tak hanya itu, Sri Mulyani menyampaikan kontraksi terbesar terjadi pada DID yakni sebesar 56,1 persen atau baru terealisasi Rp1,41 triliun (10,5 persen). Menurutnya, penurunan penyaluran karena pemda masih berupaya melengkapi persyaratan penyaluran.

Kendati demikian, penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) mengalami kenaikan 17,3 persen dibandingkan tahun lalu atau terealisasi sebanyak Rp36,9 triliun atau 36,2 persen.

“Penyaluran DBH tinggi dikarenakan adanya penyelesaian kurang bayar tahun sebelumnya,” kata Sri Mulyani.

Begitu juga dengan DAK nonfisik yang realisasinya mengalami peningkatan 24,4 persen atau realisasinya telah mencapai Rp61 triliun (46,6 persen).

Peningkatan realisasi juga diiringi penyaluran dana Otsus dan Daus DIY sebesar 2.952 persen atau telah terealisasi Rp6,04 triliun (28,4 persen) meningkat dibanding tahun lalu yang hanya Rp0,2 triliun (0,9 triliun). Peningkatan signifikan tersebut dikarenakan pemda menyampaikan permohonan dan telah memenuhi persyaratan lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya.

Sehingga secara keseluruhan penyaluran transfer ke daerah dan Dana Desa mencapai baru mencapai 37,5 persen atau Rp298 triliun terhadap total alokasi TKDD 2021, terkontraksi 2,8 persen dibandingkan tahun lalu.





0 comments

    Leave a Reply