April 23, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Rapor Neraca Perdagangan Oktober 2018 Kembali Memerah

IVOOX.id, Dalam konferensi pers di di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (15/11). Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengungkapkan Rapor neraca perdagangan kembali memerah USD 1,82 miliar di Oktober 2018.


Suhariyanto mengungkapkan neraca perdaganganIndonesia defisit sebesar USD 1,82 miliar pada Oktober 2018. Defisit ini berasal dari nilai impor sebesar USD 17,62 miliar lebihbesar dari ekspor sebesar USD 15,80 miliar.


"Dengan menggabungkan impor dan ekspor maka neraca perdagangan Indonesia defisit sebesar USD 1,82 miliar pada Oktober 2018," ujarnya.


Tercatat  nilai Impor Indonesia pada Oktober mengalami peningkatan sebesar 20,60 persen jika dibandingkan pada September 2018. Sementara jika dibandingkan dengan Oktober 2017, impor naik 23,66 persen.


Sektor migas mencatatkan impor sebesar USD 2,91 miliar pada Oktober. Sementara pada sektor non migas sebesar 14,71 miliar. "Impor ini tetap menjadi perhatian pemerintah, supaya bisa dikendalikan," ungkap Suhariyanto.


Menurut catatan BPS nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2018 sebesar USD 15,80 miliar. Angka tersebut naik 3,59 persen dibanding Oktober 2017 dan naik 5,87 persen dibanding September 2018.


Sektor migas menyumbang ekspor USD 1,48 miliar. Sementara non migas menyumbang USD 14,32 miliar.


"Ada kenaikan pada ekspor migas yaitu pada nilai gas. Sementara pada nilai hasil minyak dan minyak mentah turun," jelasnya lagi.


Secara per sektor dibanding bulan sebelumnya, ekspor Indonesia dari sektor pertanian mengalami penurunan sebesar 0,92 persen dan mencatat nilai ekspor sebesar USD 0,3 miliar. Untuk  industri pengolahan naik 6,40 persen mencatat nilai USD 11,59 miliar.


"Pertambangan turun 0,58 persen secara month to month (MTM). Sehingga, ekspor non migas menyumbang 90,62 persen dari total ekspor Oktober 2018," tutupnya.


Seperti diketahui sebelumnya defisit neraca perdagangan bulan Juli 2018 tercatat merupakan yang terparah dalam 5 tahun terakhir, atau sejak Juli 2013 mencapai US$2,03 miliar.


Secara keseluruhan  defisit perdagangan di sepanjang tahun 2018 ini sudah mencapai US$ 5,55 miliar.

0 comments

    Leave a Reply