April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

PWNU Jatim: Kiprah Santri Teruji Kokohkan NKRI

iVOOXid, Surabaya - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur K.H. Mutawakil Allallah mengatakan kiprah santri teruji dalam mengokohkan pilar-pilar NKRI berdasarkan Pancasila yang bersendikan Bhinneka Tunggal Ika.

"Santri berdiri di garda depan membentengi NKRI dari berbagai ancaman," kata K.H. Mutawakil Allallah saat memperingati Hari Santri Nasional 2017 yang diselenggarakan oleh PCNU Surabaya di Tugu Pahlawan, Minggu (22/10/2017).

Menurut dia, pada 1936, sebelum Indonesia merdeka, kaum santri menyatakan Nusantara sebagai Darus Salam. Pernyataan ini adalah legitimasi fikih berdirinya NKRI berdasarkan Pancasila.

Peringatan Hari Santri Nasional di Tugu Pahlawan yang dihadiri ribuan santri itu dipimpin langsung Ketua PWNU Jawa Timur K.H. Mutawakil Allallah sebagai inspektur upacara. Selain itu juga hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang juga sebagai salah satu Ketua PBNU, Rois Syuriah NU Surabaya K.H. Mas Sulaiman dan Ketua PCNU Surabaya Achmad Muhibbin Zuhri.

Mutawakil mengatakan saat ini santri hidup di tengah dunia digital yang tidak bisa dihindari. Internet adalah bingkisan kecil dari kemajuan nalar yang menghubungkan manusia sejagat dalam dunia maya.

"Ia punya aspek manfaat dan mudharat yang sama-sama besar. Internet telah digunakan untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan dan dakwah Islam, tetapi juga digunakan untuk merusak harga diri dan martabat seseorang dengan fitnah dan berita hoaks," ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap Santri perlu memperalat teknologi informasi sebagai media dakwah dan sarana menyebarkan kebaikan dan kemaslahatan serta mereduksi penggunaannya yang tidak sejalan dengan upaya untuk menjaga agama.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengajak para santri untuk tetap taat para ulama baik yang hidup maupun yang sudah tiada karena menurutnya sejatinya roh dan semangat para ulama tetap hidup meskipun jasadnya sudah tiada.

"Pesan para ulama harus tetap dipegang teguh para santri," ujarnya.

Sementara itu, Ketua PCNU Kota Surabaya Ahmad Muhibbin Zuhri mengatakan pihaknya sangat bangga dengan semnagat para santri dalam mengikuti upacara tahun ini.

"Momentum Hari Santri hari ini perlu ditransformasikan menjadi gerakan penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan. Spirit nasionalisme bagian dari iman perlu terus digelorakan di tengah arus ideologi fundamentalisme agama yang mempertentangkan Islam dan nasionalisme," ujarnya.

Rangkaian peringatan Hari Santri Nasional NU Kota Surabaya sebelumnya diawali lebih dulu dengan pembacaan 4.444 sholawat Nariyah di kantor Hoofdbestuur Nahdotoel Oelama Jalan Bubutan Surabaya, yang merupakan markas dari ulama pada masa penjajahan dulu. (ant)

0 comments

    Leave a Reply