Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistyo, mengungkapkan bahwa produksi ikan sepanjang Januari hingga Maret 2025 diperkirakan mencapai 3,06 juta ton. Dari jumlah tersebut, sekitar 1,59 juta ton berasal dari hasil budidaya, sementara 1,47 juta ton merupakan hasil tangkapan nelayan.

“Kami memproyeksikan kebutuhan ikan selama Ramadhan dan Lebaran sekitar 1,64 juta ton. Dengan produksi yang mencapai 3,06 juta ton, stok ikan dipastikan cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat,” ujar Budi di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Budi menambahkan, berdasarkan estimasi untuk periode Februari-Maret 2025, ketersediaan ikan nasional mencapai 2,09 juta ton. Angka ini lebih dari cukup untuk menghadapi lonjakan konsumsi selama bulan puasa dan menjelang perayaan Idul Fitri.

"KKP telah melakukan analisis dan memastikan bahwa pasokan ikan akan tetap stabil, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan," ujarnya.

Untuk menjamin distribusi ikan berjalan lancar, KKP telah menyiapkan berbagai strategi, termasuk pemantauan stok dan harga di sentra produksi serta distribusi. Selain itu, transportasi multi-moda dioptimalkan guna mempercepat pengiriman, dan infrastruktur penyimpanan rantai dingin dipastikan berfungsi dengan baik untuk menjaga kesegaran ikan.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP, Lotharia Latif, menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan ketat terhadap produksi ikan di pelabuhan perikanan serta harga di tingkat produsen. Langkah ini bertujuan untuk memastikan pasokan ikan tetap tersedia di seluruh wilayah Indonesia.

“Kami melakukan pemantauan intensif di pelabuhan dan mengawasi stok ikan di tingkat produsen. Ini bagian dari strategi untuk menjamin pasokan nasional tetap aman, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor,” kata Lotharia.

Dengan langkah-langkah tersebut, KKP optimis bahwa pasokan ikan selama Ramadhan dan Lebaran tetap mencukupi, sementara harga tetap terkendali. Masyarakat pun dapat menikmati ikan sebagai salah satu sumber pangan utama selama periode ini tanpa adanya lonjakan harga yang signifikan.

Pusat Perbelanjaan Masih Tergenang Banjir Kali Bekasi

Related Articles

0 comments

Leave a Reply