PUPS Buyung Poetra Sembada Diharapkan Raih Dana Rp210-280 Miliar

iVOOXid, Jakarta - Manajemen PT Buyung Poetra Sembada, produsen beras merek Topi Koki, berharap dapat meraih dana segar antara Rp210-280 miliar melalui Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS) yang akan diselenggarakan pada 16-19 Juni 2017. Itu karena pada PUPS ini, manajemen perseroan menawarkan saham-saham pada PUPS ini pada rentang harga Rp300-400 per lembar.

"Kami akan menawarkan sebanyak-banyaknya 700 juta saham baru bernominal Rp100 per saham kepada investor publik melalui PUPS ini. Itu mencapai 29,79% dari modal ditempatkan dan disetor setelah PUPS ini," ujar Sukarto Bujung, Direktur Utama PT Buyung Poetra Sembada, dalam konferensi pers usai rapat uji tuntas di Jakarta, Jumat (26/05/2017) petang.

Sukarto mengemukakan, sebagai pemanis, manajemen perseroan pada PUPS ini juga menawarkan sebanyak-banyaknya 70 juta Waran Seri I yang menyertai saham biasa atas nama atau sekitar 3% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

"Dana hasil PUPS ini seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan dalam membiayai kegiatan operasional perseroan dimana sejak tahun lalu pabrik kami sudah memproses produksi dari padi sehingga dapat meningkatkan margin usaha," papar Sukarto.

Sukarto menegaskan, pasca pelaksanaan PUPS in, maka perseroan akan menjadi perusahaan publik yang merupakan emiten BEI. Karena itu, manajemen perseroan berniat akan membagikan dividen sebesar 30% dari laba bersih perseroan.

Dalam PUPS ini, manajemen perseroan telah menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas dan PT RHB Sekuritas bertindak sebagai penjamin emisi (underwriter).

Menurut sejarahnya, bisnis perseroan dimulai oleh pembukaan Toko Buyung Palembang pada 1977 silam. Seiring berjalannya waktu, bisnisnya terus berkembang.

Perubahan status toko kecil menjadi perusahaan terbatas (PT) terjadi pada 16 September 2003. Pada tanggal inilah PT Buyung Poetra Sembada lahir. Awalnya, pendirian BPS bertujuan untuk mendistribusikan Beras Topi Koki di Jakarta.

Awalnya, pemasaran hanya dilakukan di pasar tradisional, lalu berkembang hingga menjamah pasar modern hingga minimarket.

Pada 26 April 2016, BPS mendirikan cabang di Surabaya, Jawa Timur. Pembukaan cabang ini bertujuan untuk mempermudah distribusi ke Indonesia Timur.[abr]