March 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

PT WIKA : Proyek Yang Runtuh Bukan Kontruksi Tol

IVOOX.id, Jakarta – PT Wijaya Karya atau Wika (Persero) Tbk melakukan klarifikasi bahwa proyek yang runtuh di proyek jalan tol Manado-Bitung bukanlah konstruksi tol. Konstruksi yang runtuh merupakan overpass atau jalan layang yang melintas di atas konstruksi tol yang belum dibangun.

Lokasi Pembangunan jalan layang berada di Desa Tumaluntung, Minahasa Utara, itu terdiri atas 2 slab atau lempengan dengan spesifikasi panjang 36 meter dan lebar 10 meter. Jalan layang itu akan menjadi penghubung Jalan Tumaluntung di atas konstruksi Tol Manado-Bitung.

“Pada Selasa (17/4) pukul 13.58 Wita, pekerjaan pengecoran insitu pada salah satu slab, tiba-tiba runtuh, di mana salah satu slab dengan spesifikasi dan metode kerja yang sama telah berhasil dibangun,” demikian tulis PT Wika dalam keterangan pers, Selasa (17/4/2018).

“Dengan demikian, dapat kami sampaikan klarifikasi bahwa konstruksi yang runtuh adalah overpass akses Jalan Tumaluntung yang melintas di atas lokasi rencana Jalan Tol Manado-Bitung (underpass) dan bukan konstruksi Jalan Tol Manado-Bitung (belum terbangun),” dalam releasenya

PT Wika bekerja sama dengan Basarnas, Brimob, dan Kodim setempat untuk mengevakuasi korban. Menurut PT Wika, sejauh ini teridentifikasi ada 21 korban yang bekerja di lokasi, lima pekerja di antaranya telah mendapatkan perawatan dan sudah diizinkan pulang. 14 orang mendapat perawatan inap untuk memastikan kesehatan yang bersangkutan. Sedangkan dua pekerja yang tertimbun masih mendapatkan pertolongan di lokasi.

“PT Wijaya Karya (Persero) Tbk bertanggung jawab penuh terhadap semua korban dan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat atas kejadian ini dan memastikan para korban mendapatkan penanganan terbaik,” Jelasnya.

“Perseroan berkomitmen untuk memulihkan dan mengamankan lokasi serta menyelesaikan pekerjaan Jalan Tol Manado Bitung dengan memperhatikan aspek safety, quality, dan time delivery sebagai prioritas dari Perseroan untuk berkontribusi pada percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia serta memastikan insiden ini tidak mempengaruhi target waktu penyelesaian Proyek Jalan Tol Manado Bitung,” tambahnya.

0 comments

    Leave a Reply