April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

PT Pindad Siap Pasarkan "ATM" Minyak Goreng Higienis

IVOOX.id, Jakarta - Mesin Anjungan Minyak Goreng Higienis Otomatis (AMH-o) yang sejak setahun lalu dikembangkan PT Pindad bersama PT Rekayasa Engeneering (anak usaha PT Rekind) siap diedarkan ke pasaran.

Direktur PT Tri Palma Indonesia Binsar Edward di Jakarta, Minggu (16/9), mengatakan AMH-o menjamin minyak goreng yang higienis di tiap pengemasannya serta mampu mengurangi penggunaan plastik.

Sebagai agen ekslusif AMH-O pihaknya menjamin pendistribusian hingga ke pelosok negeri.

Mesin Anjungan Minyak Goreng Higienis Otomatis mulai dikembangkan semenjak tahun lalu dalam hal ini, PT Pindad bertugas sebagai manufakturing unit dan PT Rekayasa Industri pada awalnya membuat desain purwarupa unit.

"Sementara, urusan pemasaran dan distribusi unit AMH-o menjadi wewenang kami (Tripalma)," ujarnya, dikutip Antara.

AMH-o merupakan solusi atas terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan RI nomor 9/MDAG/PER/2/2016 yang mewajibkan peredaran minyak goreng curah menggunakan kantong kemasan sederhana untuk mengganti peredaran minyak curah saat ini.

Manfaat lain AMH-o adalah biaya distribusi lebih ekonomis dan membuat lebih baik profitabilitas setiap tahap saluruan distribusi l mulai produsen, distributor, dan pengecer.

Sebelumnya dalam peresmian mesin AMH-o di Bandung, Sabtu (15/9) Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyambut baik produksi AMH-o karena kreasi dan inovasi anak bangsa, selain itu,Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) unit ini lebih dari 60 persen sesuai regulasi pemerintah.

Enggartiasto meminta kegiatan distribusi mesin AMH-o diserahkan kepada pihak swasta selain itu, distributor mesin filling minyak goreng sebaiknya melibatkan pengusaha daerah.

Dibandingkan mesin serupa di luar negeri, kata Enggartiasto, harga AMH-o terbilang lebih murah hingga 50 persen sehingga dapat dibeli oleh kalangan pedagang dan ritel.

Binsar menuturkan dengan harga yang lebih terjangkau daripada produk impor maka pihaknya optimis kalangan produsen dan pedagang akan tertarik membeli sebagai bagian mendukung program minyak goreng kemasan.

"Saat ini,sudah ada permintaan dari kalangan produsen minyak goreng. Kami targetkan sampai akhir tahun ini bisa memproduksi 1.500 - 2.500 unit AMH-o melalui kerjasama dengan Pindad," ujarnya.

Dalam kegiatan peresmian, Tri Palma menandatangani nota kesepahaman dengan tiga produsen minyak goreng antara lain Asian Agri, Wilmar, dan Sungai Budi Grup.

AMH-o bisa menyalurkan minyak goreng dalam jeriken ukuran 18 atau 25 liter sesuai dengan merek dagang Produsen ke kantong kemasan dalam beberapa takaran mulai dari 250, 500 sampai 1.000 ml.

0 comments

    Leave a Reply