April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

PT Phapros Tbk Mengalokasikan Rp460 Miliar Untuk Membiayai Modal Kerja Tahun 2018

IVOOX.id, Jakarta - Manajemen PT Phapros Tbk mengalokasikan dana sebesar Rp460 miiar untuk membiayai modal kerja pada tahun ini. Dana ini akan digunakan untuk membiayai peremajaan berbagai mesin-mesin produksi perseroan.

“Melalui peremajaan mesin-mesin produksi perseroan ini, maka volume produksi perseroan diharapkan dapat meningkat hingga 20%,” ujar Imam Arif Juliadi, Sekretaris Perusahaan PT Phapros Tbk, di Jakarta, baru-baru ini.

Imam mengemukakan, dengan peningkatan volume produksi tersebut, maka penjualan perseroan ditargetkan dapat meningkat 15% menjadi sekitar Rp1,15 triliun pada 2018 ini dibandingkan dengan realisasi penjualan perseroan pada 2017 sebesr Rp1,02 triliun.

“Kendati demikian, target laba tahun ini hanya Rp120 miliar, lebih rendah dibandingkan realisasi laba 2017 sebesar Rp125 miliar. Pasalnya, target laba itu ditetapkan manajemen dalam rencana kerja yang disusun pada Oktober 2017, sebelum laporan keuangan 2017 diaudit,” papar Imam.

Imam menuturkan, kegiatan meremajakan mesin-mesin produksi dilakukan manajemen perseroan sambil menunggu keputusan untuk pelaksanaan akuisisi pabrik obat. Akuisisi tersebut saat ini sudah memasuki tahap uji tuntas dan diharapkan selesai paling lambat pada semester kedua tahun ini.

“Pabri obat yang sedang kami incar saat ini memproduksi obat generik dan obat-obatan bermerek serta berlokasi di Jawa Tengah. Akuisisi ini dilakukan untuk mendorong peningkatan kapasitas produksi perseroan dalam waktu yang lebih singkat,” papar Imam.

Pasalnya, demikian Imam, pabrik baru yang sedang dibangun Phapros saat ini membutuhkan waktu paling cepat empat tahun untuk berproduksi maksimal sesuai target kebutuhan perusahaan.

Kendati demikian, Imam menolak untuk menyebutkan kapasitas pabrik yang akan diakuisisi serta besarnya anggaran yang disiapkan perseroan untuk aksi korporasi ini termasuk sumber pendanaannya. [abr]

0 comments

    Leave a Reply