PT. KBN (Persero) Siapkan Program Kerja Baru dengan Pemimpin yang Baru
IVOOX.id, Jakarta - Direktur Utama PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero), Alif Abadi mengatakan Ada 3 hal dalam implementasi Road Map BUMN 2024 yang harus dikawal, yaitu tahap pertama adalah survival dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Tahap kedua adalah bagaimana melakukan restrukturisasi, konsolidasi dan perkuatan struktur modal. Tahap yang ketiga adalah melakukan Inovasi dan transformasi.
Hal tersebut disampaikan Alif Abadi pada acara pisah sambut Direksi PT. KBN (Persero) yang dilaksanakan di Ballroom KBN, Cakung, Jakarta pada Kamis, 19 November 2020. Alif Abadi yang menggantikan H.M. Sattar Taba menyampaikan, melalui tahapan-tahapan tersebut akan menjadi acuan untuk melakukan ekspansi terhadap pengembangan PT. KBN (Persero) ke depan.
“Selanjutnya dalam jangka pendek, sesuai arahan dan aspirasi pemegang saham (shareholder aspiration) untuk tahun 2021, ada hal-hal baru yang harus kami rangkum yang menjadi satu tanggung jawab tim manajemen KBN untuk merealisasikannya,” kata Alif Abadi.
Dia melanjutkan, dengan mengacu pada aspirasi pemegang saham tersebut, manajemen KBN harus mampu mengawal program-program terkait: economic value creation, sustainable financial position, penyusunan risk profile, penyusunan Master Plan Teknologi Informasi, menyiapkan alokasi learning and development, research and inovation 5% dari total biaya human capital, memberdayakan karyawan disabilitas (2%), dan melaporkan permasalahan hukum di perusahaan.
“Inilah yang harus kita kawal di tahun 2021 yang juga menjadi persyaratan dari para pemegang saham. Insya Allah nanti kami akan melakukan perubahan di KBN. Untuk itu kami mohon untuk selalu diingatkan agar selalu menjunjung tinggi prinsip-prinsip di dalam perusahaan yang diamanahkan kepada kami,” imbuhnya.
Acara pisah sambut itu dihadiri oleh mantan Direktur Utama PT. KBN (Persero) H.M. Sattar Taba, Dewan Direksi yang baru, serta jajaran komisaris. Puluhan pejabat KBN juga turut hadir di Ballroom dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Alif Abadi menegaskan bahwa kepemimpinan yang baru ini senantiasa akan melanjutkan program yang sudah dirintis oleh pemimpin sebelumnya, Direksi di bawah pimpinan H.M. Sattar Taba, yaitu bagaimana mengembangkan dan mentransformasikan KBN.
“Untuk itu senantiasa kawal kami untuk bisa memperbaiki apa yang harus diperbaiki dan apa yang harus kami jalankan ke depan. Minimal kami akan beri usaha dengan melakukan yang terbaik terhadap apa yang sudah dirintis dan yang sudah dikembangkan di dalam PT. Kawasan Berikat Nusantara,” katanya.
Setelah ditetapkan sebagai Direktur Utama KBN, Alif Abadi bersama dua direktur baru yang lain yaitu Ari Henryanto sebagai Direktur Keuangan dan Agus Hendardi sebagai Direktur Pengembangan, akan melakukan kajian mendalam sebelum mengambil keputusan serta membuat program kerja baru.
”Langkah pertama kami saat ini adalah konsolidasi di internal, lalu kami juga evaluasi segala hal terkait rencana strategis di KBN. Selain itu, kami berkomitmen untuk mengimplementasikan roadmap BUMN dan menampung aspirasi pemegang saham secara komprehensif," kata Alif Abadi.
Mantan Direktur Operasi Pelindo IV ini mengatakan, dirinya bersama dengan jajaran direksi baru di Perseroan, serta dengan dukungan penuh dari tim KBN akan berupaya merealisasikan serta melampaui target perusahaan dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
Karena tanggung jawab yang diembannya ini, ia menyampaikan butuh tim yang solid serta dukungan dari seluruh jajaran perusahaan seperti Dewan Komisaris, seluruh karyawan dan tim manajemen untuk bisa mendukungnya dalam melakukan yang terbaik mencapai target.
“Karena sebuah keberhasilan dari manajemen adalah target yang bisa dicapai. Oleh karena itu kami akan berusaha dari seluruh persyaratan yang ada di dalam rencana kerja perusahaan akan kita jalankan bersama. Kami juga sudah melihat suasana perusahaan ini dan memberikan spirit untuk bisa memberikan yang terbaik kepada perusahaan,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, mantan Direktur Utama PT. KBN (Persero) H.M. Sattar Taba meminta seluruh jajaran KBN memberi dukungan penuh terhadap direksi yang baru. Karyawan juga diingatkan untuk punya rasa memiliki perusahaan. Karena perusahaan yang terbaik adalah karyawannya harus bertanggung jawab serta ada rasa memiliki terhadap perusahaan tersebut. Karena kalau merasa memiliki akan lahir sebuah tanggung jawab yang tinggi.
“Kalau sudah lahir tanggung jawab yang tinggi sehingga akan terjadi efisiensi yang tinggi. Kalau sudah ada efisiensi yang tinggi akan menghasilkan biaya yang rendah. Biaya yang rendah ini untungnya adalah kepada pendapatan yang besar. Pendapatan yang besar itu nanti akan berdampak kepada kesejahteraan karyawan, kesejahteraan masyarakat dan kesejahteraan negara,” ujar Sattar Taba.
Sementara itu, Irjen Pol. (Purn.) Ngadino, Komisaris Utama PT. KBN (Persero) berharap semangat pantang menyerah serta keberanian yang dimiliki oleh pemimpin terdahulu di KBN dapat mengilhami para pemimpin yang baru dan membawa seluruh karyawan untuk menuju ke arah kemenangan.
“Mudah-mudahan ini semua menjadi berkah untuk kita semua, harus akui bersama-sama terkait Bapak H.M. Sattar Taba yang selama 8 tahun memimpin KBN sehingga membawa PT. KBN seperti sekarang ini. Gedung yang megah dengan kinerja yang tak diragukan lagi. Demikian pula dengan Bapak Daly Mulyana yang telah menjaga SDM dan tetap memiliki spirit dan memotivasi serta menjalankan dan menggerakkan roda perusahaan di tengah-tengah lesunya perekonomian. Begitu juga dengan almarhum Bapak Rahayu Ahmad Junaedi yang semangatnya seperti usianya yang masih muda dan selalu memiliki ide-ide. Semoga KBN dengan kepemimpinan yang baru ini bisa terus tumbuh dan sukses,” harapnya.
0 comments