PSSI Umumkan Patrick Kluivert Pelatih Baru Timnas Indonesia
IVOOX.id – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai sosok yang menggantikan Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia melalui laman resmi PSSI, Rabu (8/1/2025) sore.
Mengutip Antara, PSSI juga mengumumkan Kluivert sebagai pelatih anyar tim Garuda melalui unggahan akun Instagram resmi timnas Indonesia.
Dalam unggahan itu, PSSI mengenalkan Kluivert melalui sebuah video ketika pelatih yang kini berusia 48 tahun itu, masih beraksi sebagai pemain Ajax Amsterdam, FC Barcelona, dan timnas Belanda.
Satu-satunya klip video ketika menjadi pelatih adalah saat Kluivert menjadi asisten pelatih Louis van Gaal di timnas Belanda yang ia emban mulai Agustus 2012 sampai Juli 2014 atau setelah berakhirnya Piala Dunia 2014 di Brasil ketika Oranye finis di posisi ketiga.
Sebelumnya, desas-desus Kluivert menjadi pelatih anyar Indonesia sudah dicium publik setelah Ketua Umum PSSI mengumumkan Shin Tae-yong resmi tak melatih Indonesia pada Senin (6/1/2025).
Saat itu, nama Kluivert tak dielak Erick ketika disinggung apakah pria kelahiran Amsterdam tersebut menjadi salah satu dari tiga kandidat pelatih Indonesia.
Kluivert akan dikontrak dua tahun dari 2025 sampai 2027 dengan opsi perpanjangan kontrak, dengan target terdekat yaitu membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
Ia akan dibantu dua asisten pelatih asal Belanda, yaitu Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain dua nama itu, akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang menjadi asisten pelatih.
Kluivert bukan nama asing di dunia sepak bola karena pria yang kini berusia 48 tahun itu adalah legenda timnas Belanda yang pernah bermain di klub-klub besar, seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, dan FC Barcelona.
Ia pernah memenangi Liga Champions dan Piala Super Eropa bersama Ajax, serta pernah menjuarai Liga Spanyol bersama Barcelona. Sebagai striker, ia mengoleksi 206 gol dari 480 pertandingan selama kariernya. Jumlah ini tak termasuk 40 golnya bersama timnas Belanda, dengan satu kali gelar top skor di Euro 2000 dengan lima gol saat mengantarkan negaranya sampai semifinal.
Adapun, karier kepelatihan ayah dari pemain AFC Bournemouth Justin Kluivert itu banyak berkutat sebagai asisten pelatih. Sementara sebagai pelatih, Kluivert hanya menukangi dua tim semenjak dia pensiun pada 2008 bersama LOSC Lille, itu pun paling lama tak lebih dari 1,5 tahun. Dua tim itu adalah timnas Curacao (Maret 2015 - Juni 2016, Mei 2021 - Oktober 2021) dan klub Turki Adana Demirspor (Juli 2023 - Desember 2023).
Alasan Kluivert ajak Pastoor dan Landzaat Menjadi Asistennya
Pelatih baru timnas Indonesia Patrick Kluivert bercerita alasannya mengajak rekan senegaranya, Alex Pastoor dan Denny Landzaat, menjadi asistennya di Indonesia.
Mengutip Antara, dalam sebuah wawancaranya bersama media Belanda, De Telegraaf, Rabu, Kluivert memaparkan alasannya mengajak Pastoor karena pelatih 58 tahun itu cukup dekat dengannya.
"Saya mengikuti kursus pelatih sepak bola profesional bersama Alex. Kami memiliki koneksi yang baik," jelas Kluivert, dikutip Rabu (8/1/2025), dikutip dari Antara.
Sejak pensiun menjadi pesepak bola pada Juli 2001, Pastoor mengawali karier kepelatihannya di AZ Alkmaar U-19 sebagai pelatih kepala. Lima tahun kemudian, Pastoor menjadi asisten pelatih Heerenveen.
Karier sebagai pelatih kepala pertamanya di tim senior dimulai dari melatih Excelsior pada Juli 2009. Setelah dua musim di Excelsior, ia berganti-ganti klub, mulai NEC Nijmegen, Slavia Prague, AZ Alkmaar, Sparta Rotterdam, SC Altach, dan terakhir bersama Almere City.
Dari klub-klub yang ia latih, ia mendapatkan satu trofi bersama Sparta yang ia antar menjadi juara kasta kedua Belanda pada musim 2015/2016 dan promosi di Eredivisie atau kasta tertinggi di musim berikutnya.
Di musim terakhirnya sebelum istirahat melatih, Pastoor membawa Almere finis di posisi ke-13 Eredivisie musim lalu dengan 34 poin, hasil tujuh kemenangan, 13 kali imbang, dan 14 kekalahan, setelah mengantarkan mereka promosi di musim sebelumnya.
"Di Almere City baru-baru ini dia menunjukkan bahwa dia ahli dalam bidangnya. Dia seorang profesional," ucap Kluivert tentang Pastoor.
Sementara untuk Landzaat, pria yang gantung sepatu pada 2014 itu adalah teman Kluivert saat keduanya membela Ajax Amsterdam.
Ia yakin Landzaat yang mayoritas menghabiskan karier kepelatihannya sebagai asisten pelatih itu dapat membantunya membentuk tim yang bagus untuk Indonesia.
"Dia adalah asisten yang sangat baik dan setia. Dia pernah bekerja dengan John van den Brom dan Pascal Jansen, antara lain mengetahui budaya Indonesia dan bahkan berbicara bahasa tersebut Denny sudah pernah bekerja sama di AZ. Saya pikir kami bertiga bisa membentuk tim yang bagus," tutup dia.
Kluivert rencananya akan tiba di Indonesia pada Sabtu (11/1/2025) dan akan dikenalkan ke publik pada keesokan harinya, Minggu (12/1/2025).
Kluivert, Pastoor, dan Landzaat akan saling bekerja sama pada laga debut melatih Indonesia di dua laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain pada 20 dan 25 Maret mendatang.
Pengamat Sebut Rekam Jejak Kluivert Belum Sebanding STY
Terpisah, pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni atau yang kerap disapa Bung Kus mengatakan bahwa rekam jejak Patrick Kluivert sebagai pelatih belum sebanding dengan Shin Tae-yong (STY).
Menurut dia, sebagai pemain, Kluivert memang memenuhi keinginan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, karena dia adalah figur yang cukup disegani oleh banyak pemain di Belanda saat ini, termasuk pemain diaspora di tim nasional (timnas) Indonesia.
"Namun, kalau diukur dari rekam jejak sebagai pelatih, sebetulnya Kluivert belum cukup sebanding dengan STY, selain masih relatif minim jam terbangnya, prestasinya pun belum ada yang menonjol," kata Bung Kus di Jakarta, Rabu (8/1/2025), dikutip dari Antara.
Meski begitu, pengamat senior itu beranggapan sepak bola bukanlah matematika yang memiliki hitungan pasti.
Sebab, rekam jejak yang tidak meyakinkan bukan berarti tidak punya peluang menjadi pelatih sukses.
Bung Kus menambahkan, beberapa pelatih di dunia pernah membuktikan bisa sukses saat diberi amanah lebih, walaupun rekam jejak sebelumnya tidak hebat.
"Seperti itulah yang diharapkan bisa dilakukan Kluivert untuk timnas sepak bola Indonesia," ujar dia.
Saat melatih Indonesia, STY berhasil membawa skuad Garuda menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dia juga membawa Indonesia lolos Piala Asia 2027.
Selain itu, pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu juga pernah membawa negaranya lolos ke Piala Dunia 2018 Rusia.
Dia Piala Dunia, STY dan skuad asuhannya mentas melawan Swedia, Meksiko, dan Jerman. Bahkan anak asuhnya yang dihuni Son Heung-min berhasil mengalahkan Jerman yang merupakan juara Piala Dunia 2014, dengan skor 2-0.
Sementara, Kluivert yang merupakan pemain legenda Belanda, belum meraih prestasi yang menonjol sebagai pelatih, di sejumlah klub maupun timnas negara lain.
0 comments