October 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Program Atasi Angkutan Truk Odol untuk Kurangi Disparitas Harga Barang

IVOOX.id - Pemerintah Indonesia terus mengembangkan Program Subsidi Angkutan Barang Perintis sebagai langkah strategis untuk mengatasi masalah angkutan barang kelebihan dimensi dan muatan, yang seringkali disebut sebagai "truk odol". 

Program ini juga bertujuan untuk mengurangi disparitas harga barang antara Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa serta memperbaiki aksesibilitas distribusi barang antar-pulau.

Menurut Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, "Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2021 mengatur Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang Dari Dan Ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan," katanya kepada IVOOX, Minggu (11/2/2024).

Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatur penyelenggaraan angkutan barang untuk mengurangi disparitas harga dan memastikan pelayanan yang merata di seluruh wilayah.

Lebih lanjut, pernyataan dari Pasal 50 Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2022 tentang Penyelenggaran Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menegaskan pentingnya subsidi angkutan barang untuk menghubungkan wilayah terpencil dan meningkatkan aksesibilitas distribusi barang.

“Program ini telah memperluas cakupannya hingga enam provinsi pada tahun 2024, dengan alokasi anggaran yang signifikan. Tidak hanya itu, peningkatan jumlah lintasan angkutan barang perintis juga diikuti dengan upaya peningkatan infrastruktur jalan.” Ucapnya.

Namun, tantangan masih ada dalam implementasi program ini, terutama terkait kondisi jalan yang belum memadai di beberapa daerah. Upaya terus dilakukan untuk memperbaiki dan memperkuat infrastruktur jalan guna mendukung kelancaran distribusi barang.

Dengan terselenggaranya angkutan barang perintis yang bersubsidi, diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, seperti peningkatan aksesibilitas distribusi barang, stabilisasi harga bahan pokok, dan penguatan ekonomi di wilayah-wilayah terpencil.

Seiring dengan perluasan lintasan angkutan barang perintis, diharapkan sistem distribusi barang di Indonesia dapat menjadi lebih efisien dan merata, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

0 comments

    Leave a Reply