October 4, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Program 100 Hari Cellica dan Aep Syaefulloh, Peningkatan Sektor UMKM

IVOOX.id, Karawang - Sambil menunggu pelantikan, Pasangan bupati dan wakil bupati terpilih Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh yang telah ditetapkan menang dalam Pilkada Karawang tengah mematangkan target 100 hari kerja setelah menjabat. Sektor UMKM dan peningkatan lapangan kerja akan menjadi awal Cellica-Aep untuk bergerak.

"Kita akan mengebut bantuan UMKM dan membuka lapangan kerja untuk target 100 hari kita kerja," ungkap Aep Syaepuloh di kantornya, Jumat (25/12/2020).

Aep mengatakan akan membantu menyediakan market untuk seribu UMKM tersebut. Setiap desa dan kelurahan harus menonjolkan minimal tiga produk UMKM.

"Kita memiliki wilayah 309 desa dan kelurahan. Kita upayakan UMKM ini dipasarkan di koperasi pabrik di Karawang. Di sini pabrik itu kan ribuan. Setiap desa ditarget tiga produk. Kemarin kami sudah komunikasi dgn forum HRD di Karawang bersama Apindo sudah welcome, tinggal gmn sinergi. Misalkan suplai ranginang, keripik, kue basah disajikan di pabrik-pabrik dengan perantara dinas koperasi," kata Aep.

Dengan cara begitu, Aep mengaku sektor UMKM akan memiliki pasar yang jelas untuk mengembangkan bisnisnya.

Selain itu, untuk meningkatkan perekonomian melalui peningkatan tenaga kerja. Salah satunya Cellica-Aep mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah pengusaha untuk bekerja sama di dua sektor tersebut. Rencana membuka lapangan kerja misalnya, Aep telah melobi sejumlah pengusaha garmen yang sempat hengkang dari Karawang. 

Para pengusaha itu, ujar Aep, akhirnya mau beroperasi lagi di Karawang. 

"Mereka akhirnya mau kembali berbisnis di Karawang setelah mendengar rencana kami menerapkan UMK khusus," kata Aep. 

Perusahaan garmen yang berhasil dilobi diantaranya, PT Tri Golden Star, Da Hyun, Kido 1 dan Sung Won. Adapun pabrik tekstil lainnya adalah Citrasari, Lumitex dan Sumbox. 

"Dalam merekrut pekerja nanti, mereka tidak mematok syarat yang berat. Mereka tidak melihat ijazah, bahkan umur 40 tahun pun mereka terima. Asal punya skill menjahit yang baik," ungkap Aep. 

Aep optimistis beroperasinya kembali pabrik itu dapat menyerap puluhan ribu pekerja asal Karawang. "Karena secara hitungan, pabrik garmen atau tekstil memerlukan banyak pekerja. dari tujuh pabrik saja bisa sampai 40an ribu pekerja terserap," katanya.

0 comments

    Leave a Reply