Presiden Trump Larang Kunjungan Dari Eropa, Kecuali Inggris dan Irlandia

IVOOX.id, Jakarta - Presiden Donald Trump mengumumkan larangan wisatawan ke Amerika Serikat dari Eropa yang diberlakukan selama 30 hari ke depan, dalam upaya untuk membendung penyebaran pandemi coronavirus.

Menyebut coronavirus sebagai "virus asing," Trump menyerang Eropa karena tidak mengambil tindakan yang sama untuk mengendalikan penyakit tersebut. "Sebagai akibat" dari tidak adanya tindakan Eropa, Trump mengatakan, "sejumlah besar cluster" coronavirus datang dari para pelancong dari Eropa.

Trump juga mengumumkan bahwa ia akan meminta Kongres untuk tindakan legislatif untuk memberikan keringanan pajak gaji, serta langkah-langkah lain untuk beberapa kelompok yang terkena dampak virus.

Selain undang-undang, Trump mengatakan dia akan menginstruksikan Administrasi Bisnis Kecil untuk "menyediakan modal dan likuiditas" untuk bisnis kecil.

Trump mengatakan larangan itu hanya akan berlaku untuk negara-negara di zona ekonomi tunggal, sedangkan kunjungan asal Inggris serta Irlandia akan dibebaskan.

Dia juga kemudian mengklarifikasi dalam tweet bahwa kargo dan barang tidak akan terpengaruh oleh larangan tersebut.

Komisi Eropa tidak segera memiliki komentar tentang pengumuman Trump.

Saham berjangka AS turun tajam ketika Trump mengakhiri pidatonya dengan Dow Jones Industrial Average berjangka diperdagangkan lebih dari 600 poin lebih rendah. Kerugian itu akan menambah penurunan tajam rata-rata 30-saham pada hari Rabu yang menempatkannya lebih dari 20% di bawah rekor tertinggi dari hanya bulan lalu.

Perkembangan baru tentang penyakit ini dengan cepat beralih. Beberapa saat setelah Trump mengakhiri pidatonya, aktor tenar Tom Hanks mengumumkan dia dan istrinya, Rita Wilson, telah dites positif terkena virus corona. NBA pada Rabu malam mengumumkan akan menunda musimnya sampai pemberitahuan lebih lanjut setelah pemain Jazz Utah dinyatakan positif terkena virus.(CNBC)