Untuk 2024 ini kami masih proyeksikan ekonomi pada kisaran 5,2 persen sesuai asumsi APBN. Proyeksi kuat 2024, terutama didorong Pemilu yang kita harap berdampak positif pada konsumsi," katanya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Selasa (30/1/2024).

Di samping adanya Pemilu 2024 yang akan meningkatkan daya beli masyarakat, menurut Sri Mulyani pertumbuhan ekonomi RI juga akan ditopang oleh sejumlah proyek strategis nasional (PSN) yang segera selesai.

Lebih lanjut Sri Mulyani menerangkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 ini juga didukung oleh stabilitas nilai tukar rupiah yang menurutnya bakal tetap terjaga. Terutama lantaran didukung oleh kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) dan kerja sama pemerintah.

"Penguatan rupiah, stabilisasi BI, dan masuknya aliran capital inflow baik kepada saham atau SBN, menariknya imbal hasil, serta kinerja prospek ekonomi Indonesia. Ke depan rupiah akan tetap stabil dan cenderung menguat," kata Sri Mulyani.

Keyakinan pada pertumbuhan ekonomi ini juga didukung oleh turunnya angka pengangguran pada 2023 yakni 5,32 persen.

"Sementara angka pengangguran menurun jadi 5,32 persen dan angka kemiskinan mencapai 9,36 persen," ujarnya.

Presiden Salurkan Bantuan Sembako di Yogyakarta

Related Articles

0 comments

Leave a Reply