April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Presiden Perancis dan Rusia Bertemu Untuk Pembahasan Sanksi

IVOOX.id, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron akan bertemu dengan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin di Rusia, Kamis (24/5/2018) di mana membahas perjanjian nuklir Iran, hubungan Rusia-Eropa, Ukraina dan perdagangan sebagai topik utama dalam agenda itu.

Pertemuan pribadi, yang terjadi di sela-sela Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) dua hari, terjadi pada saat hubungan yang tegang antara Rusia dan Barat.

Sanksi AS dan Uni Eropa yang pertama kali diberlakukan pada 2014 atas Rusia karena aneksasinya Crimea dan peran yang dirasakan dalam pemberontakan pro-Rusia di timur Ukraina masih ada dan telah mengisolasi - jika tidak sepenuhnya rusak - ekonomi Rusia, yang tumbuh 1,5 persen dalam 2017 setelah dua tahun resesi.

Selain itu, peran yang dicurigai Rusia dalam serangan agen saraf baru-baru ini di Inggris, dukungan untuk Presiden Suriah Bashar Assad dan dugaan ikut campur dalam pemilihan AS menempatkan Prancis dalam posisi canggung harus menyulap diplomasi dengan AS dan dialog dengan tetangga Eropa, Rusia.

Pemimpin bisnis Prancis Jean-Pascal Tricoire, kepala eksekutif Schneider Electric, mengatakan kepada CNBC Kamis bahwa Macron ingin menjaga jalur komunikasi tetap terbuka.

"Presiden Macron telah sangat jelas bahwa dia ingin menjaga dialog terbuka dengan semua kepala negara. Ketika Anda melihat Eropa, kami berbagi perbatasan besar dengan Rusia. Ada banyak hal yang perlu dibahas," katanya kepada CNBC di SPIEF.

"Di sisi ekonomi, Prancis telah selama beberapa tahun menjadi investor terbesar di Rusia dan kepentingan Rusia di benua itu juga banyak sehingga kita perlu berbicara tentang hubungan ekonomi, diplomasi - apa yang terjadi di Timur Tengah," katanya.

"Ketika sesuatu terjadi di Suriah, para pengungsi akan datang ke Eropa jadi itu menjadi keprihatinan bersama. Jadi ada banyak hal yang perlu kita urus."

Tricoire mengatakan bahwa sebagai tetangga, Rusia dan Eropa memiliki tanggung jawab untuk "mengatur apa yang terjadi di antara negara-negara mereka," katanya.

0 comments

    Leave a Reply