April 24, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Presiden: Mulai Tahun 2019, Pemerintah Akan Fokus Pembangunan SDM

IVOOX.id, Jakarta – Setelah fokus pada pembangunan infrastruktur di Indonesia, selanjutnya mulai tahun 2019 pemerintah akan fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo saat menggelar sidang kabinet paripurna bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan seluruh jajarannya di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/02/2018).

Dalam sidang tersebut, bahasan utama yang dibicarakan adalah soal Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2019, Presiden mengingatkan bahwa mulai tahun depan pemerintah akan fokus apda pembangunan SDM.

"Tahapan kedua setelah pembangunan infrastruktur di kerja besar kita adalah pembangunan sumber daya manusia,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden pun mengajak seluruh kementrian untuk mulai merancang program yang akan dilakukan untuk melakukan pembangunan SDM secara menyeluruh.

“Kementerian-kementerian harus mulai merancang apa yang akan dikerjakan dalam kerja besar pembangunan sumber daya manusia," tambah Presiden.

Presiden juga berharap momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin meningkat bisa dipertahankan, setelah sebelumnya pertumbuhan Indonesia berada di 5,06% pada triwulan ketiga dan naik menjadi 5,19 di triwulan keempat.

Setelah beberapa program padat karya yang telah dilakukan oleh Kementrian PUPR dan Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Presiden ingin Kementrian lainnya membuat program yang sama.

"Untuk hal ini, saya telah melihat kemarin beberapa titik oleh kementerian PU, satu titik oleh kementerian Desa, dan saya belum lihat kementerian lain,” ujar Presiden.

Untuk dapat bersaing dengan negara lain, Presiden ingin pemerintah terus meningkatkan investasi dan ekspor agar para investor tidak beralih ke negara lain.

“Kalau kita terlambat, kita tertinggal dan investasi akan beralih ke negara-negara lain yang menawarkan iklim yang lebih baik,” ujar Presiden.

Untuk meningkatkan ekspor yang memiliki kontribusi 20,37% dari PDB, Presiden memerintahkan kepada jajarannya untuk terus melakukan inovasi dan juga melibatkan beberapa pihak untuk menggarap pasar baru.

"Kita juga harus mulai melibatkan pelaku usaha dan BUMN untuk menggarap pasar-pasar ekspor nontradisional,” ucap Presiden.

Selain itu, presiden juga meminta kepada para duta besar, konjen, konsul, dan atase perdagangan untuk terus memperkuat diplomasi dan intelijen ekonomi, serta jeli dalam melihat peluang ekspor.

Presiden memerintahkan kepada Menko Perekonomian untuk mengevaluasi program-program yang sudah berlangsung dan yang akan berlangsung nantinya, proyek-proyek strategis yang belum selesai harus segera diselesaikan secepatnya.

"Untuk itu saya minta Menko Perekonomian mengevaluasi lagi program-program atau proyek yang bisa dieksekusi dan mana yang memang tidak mungkin dilaksanakan. Ini harus diputuskan cepat," kata Presiden.

Sedangkan untuk proyek strategis nasional yang akan dimulai pada tahun 2018, Presiden Joko Widodo meminta kepada jajarannya agar dapat memberikan kepastian eksekusi.

0 comments

    Leave a Reply