April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Presiden Mengapresiasi Pelaku Usaha Saat Rakornas 2017 Kadin Indonesia

ivooxid, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengapresiasi semangat tinggi yang dimiliki para pelaku usaha saat berdiskusi mengenai perkembangan dunia usaha di Tanah Air pada Rapat Kerja Nasional (Rakornas) 2017 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Karena ketersediaan waktu, Presiden pun berjanji akan kembali meluangkan waktunya untuk melanjutkan diskusi tersebut agar dapat bertukar pikiran dengan para pelaku usaha di Indonesia.

"Saya akan menyediakan waktu saya full setengah hari akan saya atur waktunya untuk lebih mendetailkan tadi yang disampaikan," ujar Presiden  saat memberikan sambutan dihadapan para peserta Rapat Kerja Nasional (Rakornas) 2017 Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, yang digelar pada Selasa, 3 Oktober 2017, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.

Kepala Negara berpesan agar para pelaku usaha selalu optimis dalam menjalankan usaha di Tanah Air. Karena kita ketahui saat ini kepercayaan para investor asing terhadap Indonesia semakin meningkat.

Kita bisa merasakan hasil dari semakin meningkatknya kepercayaan investor asing pada Indonesia, mulai dari menjadi negara ke-4 tujuan investasi hingga peringkat kemudahan berbisnis yang berada di posisi 91 dari sebelumnya berada di posisi 106.

"Kalau angka seperti ini diragukan, ini yang meragukan sebetulnya bukan dunia usaha, saya yakin ini orang politik. Atau politikus yang nyambi dengan dunia usaha. Ada apa gitu lho," ungkapnya.

Optimisme dalam dunia usaha juga bisa dilihat dari masih tingginya daya beli masyarakat. Walaupun banyak toko yang tutup, namun jasa kurir yang melayani usaha daring melonjak hingga 130 persen. Bahkan jasa perusahaan di bidang sewa gudang meningkat 14,7 persen dan pajak pertambahan nilai (PPN) saat ini menembus angka 12,14 persen.

"Artinya, disitu ada aktivitas ekonomi. Kalau tidak, itu naik dari mana? Kenapa masih tidak percaya? Angka ini angka riil. Kalau tidak ada kegiatan ekonomi yang menghasilkan nilai tambah, tidak mungkin muncul angka ini," ujar Presiden.

Perkembangan yang dirasakan cukup signifikan di sejumlah bidang ekonomi juga turut menyumbangkan optimisme di kalangan dunia usaha. Antara lain dengan naiknya sektor perdagangan sebesar 18,7 persen, sektor industri naik 16,36 persen dibanding tahun lalu, sektor pertanian sebesar 23 persen, hingga pertambangan ekspor yang sudah pulih dan mulai merangkak naik sebesar 30,1 persen.

"Angka seperti ini kalau tidak disampaikan isunya hanya daya beli turun. Saya lihat siapa yang berbicara, politik oh tidak apa. Kalau pengusaha murni saya ajak bicara. Kalau orang politik kan memang tugasnya itu, membuat isu-isu untuk 2019. Sudah kita blak-blakan saja," ucap Presiden.

Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya para pelaku usaha mencermati secara detail masa transisi yang tengah melanda dunia usaha saat ini. Pemerintah lanjutnya, akan berupaya membantu para pelaku usaha dari segi kebijakan.

"Saya setuju pertama mengenai BUMN. Ya betul BUMN ada 118, tapi anak dan cucunya hampir 800. Saya sudah perintahkan kemarin, yang 800 dimerger," tutur Presiden.

Presiden juga mengatakan akan merangkul seluruh pelaku usaha di Indonesia untuk bersama-sama memperbaiki kualitas dunia usaha Indonesia agar perekonomian Indonesia bisa bertambah baik lagi.

"Kita blak-blakan saja, belum semuanya baik dan masih banyak yang harus kita benahi.  Karena kalau nanti yang mengerjakan pemerintahan, birokrasi, beda. Sentuhannya beda. Tapi kalau masukannya konkrit, satu perintah, ini dikerjakan," ucap Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut di antaranya Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Kepala BKPM Thomas Lembong dan Ketua Umum KADIN Rosan Roeslani.

0 comments

    Leave a Reply