Presiden Jokowi Apresiasi Percepatan Vaksinasi di Papua Barat
IVOOX.id, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo mengapresiasi percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah daerah kepada masyarakat umum dan para pelajar di Papua Barat.
Hal itu disampaikan Presiden saat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Gedung Yonif Raider Khusus 762/VYS, Sorong, Papua Barat, sebagaimana disaksikan melalui tayangan Youtube Sekretariat Presiden, di Jakarta, Senin (4/10).
Pagi hari ini saya meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Provinsi Papua Barat dan yang saya tinjau sekarang ini ada di Kota Sorong, baik untuk masyarakat umum maupun untuk para pelajar," ujar Presiden.
Menurut Presiden, kegiatan vaksinasi massal tersebut adalah sebuah proses percepatan vaksinasi di Provinsi Papua Barat.
"Dan saya sangat mengapresiasi, sangat menghargai, antusias masyarakat yang begitu sangat besar untuk ikut di dalam program vaksinasi massal ini, dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19, utamanya varian Delta di Provinsi Papua Barat maupun di negara kita Indonesia," jelas Presiden.
Presiden menyampaikan kegiatan vaksinasi massal tidak hanya dilaksanakan di Kota Sorong, melainkan juga di sejumlah wilayah seperti Teluk Bintuni, Fakfak, Manokwari, Raja Ampat, Sorong Selatan, Wondama dan Kaimana.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden berdialog dengan sejumlah perwakilan wilayah yang juga menyelenggarakan vaksinasi massal.
Presiden menerima laporan, di wilayah Wondama dan Fakfak, target vaksinasi hari ini masing-masing berjumlah 200 orang. Sementara di Manokwari, target vaksinasi sebanyak 600 orang dan diselenggarakan di tiga titik.
Presiden meminta stok vaksin yang masih tersisa agar segera dihabiskan dengan disuntikkan ke masyarakat, utamanya kepada mahasiswa dan pelajar, agar bisa segera melaksanakan pembelajaran tatap muka secepat-cepatnya.
"Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat yang telah mengajak masyarakat, pelajar, mahasiswa untuk berbondong-bondong ikut vaksinasi massal," kata Presiden.
0 comments