April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Presiden Apresiasi Inovasi Industri Kopi Nasional

ivooxid, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengapresiasi sejumlah inovasi yang dikembangkan anak bangsa terkait kebiasaan minum kopi di Tanah Air. Jika dahulu minum kopi identik dengan rutinitas para orang tua, saat ini rutinitas tersebut sudah bergeser menjadi gaya hidup para kawula muda.

Hal ini menjadi langkah positif tersendiri bagi perkembangan industri kopi nasional. Apalagi kita tahu bahwa 5 hingga 10 tahun yang akan datang perekonomian nasional akan banyak didominasi oleh generasi muda.

"Saya kira inovasi-inovasi seperti ini yang ke depan merupakan peluang besar kita," ujar Presiden saat memberikan sambutan di hadapan sejumlah pelaku industri kopi Tanah Air dalam acara bertajuk "Ngopi Bersama Presiden" yang digelar Minggu sore, 1 Oktober 2017, di teras belakang Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Presiden didampingi Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf saat bertemu dengan puluhan barista, pengusaha kedai, pembuat mesin kopi, hingga perwakilan petani kopi.

Indonesia sendiri tercatat sebagai negara dengan produsen kopi terbesar ke-4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Peringkat tersebut bisa saja naik mengingat masih banyaknya lahan di Indonesia yang berpotensi diberdayakan sebagai lahan penghasil kopi.

"Saya kira banyak daerah-daerah, baik di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, termasuk di Papua, memiliki kesempatan untuk membesarkan Indonesia sebagai produsen kopi terbesar di dunia karena memang lahannya ada," ungkapnya.

Presiden Jokowi berharap anak-anak muda Indonesia yang berkecimpung dalam industri ini untuk tak hanya berfokus pada proses tanam kopi semata. Namun haru mulai fokus pada pembuatan produk, pengemasan produk, pelatihan barista-barista berbakat, hingga penjualan melalui sistem online.

"Saya kira ini akan lebih gampang kita masuk dan bertarung di pasar dunia," ucap Presiden.

Selain itu, Presiden juga mengingatkan pentingnya para pelaku industri kopi Tanah Air untuk memperhatikan kesejahteraan para petani. Terkait hal ini, beberapa waktu belakangan Presiden mengajak para petani untuk dapat bekerja sama dan membangun sebuah kelompok besar yang pada akhirnya dapat menigkatkan efektivitas dan efisiensi mereka dalam berproduksi.

"Petani akan terangkat nilainya kalau proses bisnis itu betul-betul bisa kita kuasai," tuturnya.

Tentu saja, pemerintah tidak akan tinggal diam dan akan terus berupaya membantu mengembangkan industri kopi Tanah Air. Pemerintah utamanya dapat berperan dari segi kebijakan industri.

"Ini kalau punya brand ya segera gitu (dieksekusi). Tidak punya modal? Beri tahu! Saya juga tidak punya, tapi bisa mencarikan gitu," tambah Presiden.

Terakhir, Presiden menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pegiat kopi Tanah Air yang hadir dalam acara yang bertepatan dengan Hari Kopi Internasional tersebut. Menurutnya, acara tersebut memberikan timbal balik yang baik antara pemerintah dan para pelaku industri kopi.

"Saya senang bahwa ada pertemuan-pertemuan seperti ini. Saya kira sesering mungkin tukar-menukar pandangan dan mungkin tantangan-tantangan yang ada, peluang-peluang yang ada," ucap Presiden.

0 comments

    Leave a Reply