September 30, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Praktik Terbaik Kota Malang Atasi Wabah Covid-19

IVOOX.id, Malang - Setahun sudah pandemi covid-19 merebak. Publik di Kota Malang, Jawa Timur, masih mengingat betul awal penularan covid-19 setelah kasus pertama menimpa warga Depok, Jawa Barat, pada 2 Maret 2020.

Sedangkan kasus pertama muncul di Kota Malang pada 21 Maret 2020. Sejak itu, Pemkot Malang serius mengatasi wabah melalui penanganan cepat dan tepat menerapkan kebijakan, inovasi, sinergitas, dan partisipasi masyarakat.

Praktik terbaik (best practice) penanganan covid-19 kini sejalan dengan vaksinasi membuat Kota Malang menjadi panutan bagi daerah-daerah lain.

“Tetap patuhi disiplin protokol kesehatan. Pandemi belum usai dan covid-19 itu sangat berbahaya. Karena itu, semua pihak agar bersama-sama mengantisipasi dan mewaspadai penularan,” tegas Wali Kota Malang Sutiaji, Senin (8/3).

Selama ini Wali Kota Malang Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko bersama stakeholder menerapkan konsep pentahelix dan inovasi. Berbagai kebijakan membuat perekonomian tumbuh, menekan penularan covid-19, serta meningkatkan kesembuhan.

Harus diakui awal pandemi covid-19 telah mengakibatkan kontraksi di semua sektor. Namun, Sutiaji bergerak cepat mengeluarkan kebijakan krusial refocusing anggaran Rp86 miliar pada awal pandemi. Anggaran itu untuk dana cadangan, bantuan sosial, penyediaan alat, dan sarana prasarana.

Kebijakan pembatasan sosial pun menyusul aturan protokol kesehatan melalui Peraturan Wali Kota Nomor 19 Tahun 2020 tentang Pedoman Penerapan Masyarakat Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019.

Selama masa pandemi, inovasi bermunculan. Pemkot Malang meluncurkan Malpro (Malang Beli Produk Lokal), Malber (Malang Berbagi), Malherb (Malang Herbal), Maldis (Malang Digital Service) dan Malba (Malang Bahagia). Inovasi terbaru akan meresmikan mal pelayanan publik pada Agustus 2021 nanti.

Mal pelayanan publik itu terkoneksi dengan perguruan tinggi negeri dan swasta termasuk Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) sebagai solusi pelayanan publik masa pandemi. Nantinya, perguruan tinggi bisa membuka pusat pelayanan di mal sehingga lebih memudahkan para mahasiswa dan alumni.

Sedangkan Dinas Komunikasi dan Informatika melibatkan influencer dan komunitas kreatif digital dalam kampanye disiplin menggunakan masker.

Sutiaji pun rajin turun langsung ke kampung-kampung untuk mengedukasi masyarakat.

Peraih penghargaan kepala daerah inovatif 2019 itu masuk pasar, sekolah, masjid dan musala untuk berkampanye penggunaan masker. Bahkan, menindak tegas kafe/restoran yang melanggar aturan protokol kesehatan.

Di sektor pendidikan, Pemkot Malang memasang wifi di kelurahan untuk membantu siswa sejak awal pandemi. Juga menggulirkan program Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS). Bantuan BPPDGS disalurkan sebesar Rp2,42 miliar kepada 3.703 santri, siswa, warga belajar ustaz maupun guru swasta di 218 lembaga penyelenggara pendidikan.

Stok pangan dan stabilisasi harga dipastikan aman. Operasi gabungan melibatkan Polri dan TNI berlanjut untuk mengedukasi warga. Aturan protokol kesehatan diterapkan mulai perkantoran, sektor usaha sampai 26 pasar tradisional. Petugas di 16 puskesmas saban hari melakukan pelacakan, dan 30 rumah sakit menangani pasien covid-19. Pemkot Malang juga menyediakan rumah karantina.

Kampung tangguh

Pendataan, pelacakan, dan pengawasan diperkuat melibatkan warga di tiap rukun tetangga (RT). Pelaksanaan kampung tangguh itu mendahului kebijakan nasional. Pemkot Malang menginisiasi program kampung tangguh yang akhirnya diadopsi pemerintah pusat lalu memunculkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan PPKM skala mikro. Kampung tangguh Kota Malang pun jadi percontohan nasional.

Akhirnya, inovasi kampung tangguh mendorong berbagai daerah belajar praktik terbaik penanganan covid-19 di Kota Malang. Betapa tidak, kampung tangguh yang menerapkan konsep pentahelix berhasil membendung kasus baru dan dianggap paling ampuh dalam menangani pandemi covid-19.

Sebanyak 88 kampung tangguh di dalamnya ada urban farming sebagai penguat ekonomi keluarga selain mencegah penularan covid-19 juga meningatkan kesembuhan.

Kini Kota Malang berada di zona kuning. Aktivitas pelayanan publik membaik sejalan dengan kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan. Angka kesembuhan meningkat mencapai 85%-90% selaras dengan pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan.

Kinerja ekonomi

Kinerja daerah dalam memulihkan ekonomi kian moncer setelah Pemkot Malang membantu UMKM memperluas pasar dengan memasukkan produk ke marketplace memanfaatkan teknologi digital farming.

Digitalisasi pasar dan platform belanja daring dipacu untuk memudahkan masyarakat seiring keberadaan transportasi online menyentuh 5.267 industri kecil menengah (IKM). Teknisnya bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Bank Indonesia.

Menurut Sutiaji, kinerja daerah yang ia sebut sebagai anomali mencatatkan raihan positif pertumbuhan ekonomi dari sektor perdagangan daring atau e-commerce dan produk makanan segar mengalami kenaikan transaksi mencapai 123%. Kinerja ekonomi berbasis e-commerce membuahkan penghargaan Indonesia Awards 2020 karena Kota Malang berhasil memulihkan ekonomi di masa pandemi.

“Perdagangan daring selaras dengan smart city yang infrastrukturnya sudah dibangun melalui internet gratis di kelurahan-kelurahan,” ungkap Sutiaji.

Ketua Dekranasda Kota Malang Widayati ikut ambil bagian. Ia meningkatkan penjualan UMKM melalui online terbukti mendongkrak omzet ketimbang menjual produk secara konvensional.

Saat ini, Pemkot Malang terus menggenjot sektor industri kreatif, pariwisata, kemudahan investasi melalui penguatan SDM, penyederhanaan birokrasi dan pemerataan infrastruktur. Intinya, Pemkot Malang berkomitmen mempercepat pemulihan ketahanan ekonomi dan kehidupan masyarakat.

Strategi recovery ekonomi di Kota Malang selama 2020 sangat efektif sejalan dengan kepatuhan menerapkan protokol kesehatan diharapkan terus berlanjut. Sutiaji menyatakan, “Ini penting karena pergerakan ekonomi sangat linier dengan mobilitas orang,” imbuhnya.

Karena itu kedisiplinan dalam aktivitas sosial, lanjutnya, merupakan kunci utama dalam mengendalikan covid-19. Kedisiplinan pula akan mempercepat pemulihan ekonomi. Seperti diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Azka Subhan bahwa ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan masih cukup kuat kendati Indeks Kondisi Ekonomi sempat tertekan pada Januari 2021. Awal Maret ini, lanjut Azka, keyakinan konsumen menguat.

“Keyakinan konsumen menguat menunjukkan proses pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19 sedang berlangsung,” tutur Azka.

Vaksinasi

Vaksinasi masih berlangsung kendati sudah memvaksin 18.530 tenaga kesehatan. Vaksinasi juga menyentuh pejabat di lingkungan Pemkot Malang, Forkopimda, DPRD, TNI, Polri dan pejabat sektor publik. Baru-baru ini, Pemkot Malang memvaksin 9.873 guru dan wartawan. Tahap berikutnya menyasar 10.741 pedagang di 26 pasar rakyat.

Pelaksanaan vaksinasi ini selaras dengan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang teknisnya detail sampai 4.273 rukun tetangga. Seluruh RT zona hijau dan kuning, tidak ada yang oranye apalagi merah.

“Grafik penambahan kasus konfirmasi positif covid-19 turun signifikan selama periode PPKM mikro ini,” tegas Sutiaji.

Penurunan kasus baru karena usaha pencegahan melibatkan semua pihak. Selain itu, Pemkot Malang sangat serius menangani pandemi dengan mengalokasikan anggaran Rp2,415 miliar untuk dana operasional RT/RW. Sedangkan dana operasional posko kecamatan dan kelurahan total Rp129 juta untuk 5 kecamatan dan 57 kelurahan.

Pemkot Malang juga menerapkan PPKM skala mikro berkelanjutan atau tidak dibatasi waktu sampai pandemi berakhir. Kendati demikian, Sutiaji menekankan pentingnya protokol kesehatan dan gerakan 6M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi, serta menjaga keteraturan makan dan imun.

Terbaru, Pemkot Malang bakal menerapkan vaksinasi drive thru. Layanan tanpa turun itu akan menjadi pilot project targetnya memvaksin 8 ribu orang per hari dari total vaksin yang diterima sebanyak 40.600 dosis.

“Kota Malang rencana jadi pilot project vaksinator dari Kemenkes. Memang, kita siap, dan laporannya tertib, itu salah satunya. Terus, pengendaliannya (kasus covid-19) juga cukup bagus,” ujar Sutiaji.(Media Indonesia)

0 comments

    Leave a Reply