May 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Prabowo Sebut BUMN Goyah, Bagaimana Faktanya?

IVOOX.id, Jakarta -- Dalam ajang debat capres terakhir Sabtu 13 April 2019 semalam, calon presiden nomor urut -2, Prabowo Subianto, menyebut bahwa kondisi Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Indonesia tengah goyah. Padahal, selama ini BUMN lah benteng terakhir perekonomian nasional.


Lalu, apakah klaim Prabowo itu benar? Berikut adalah beberapa fakta mengenai BUMN.


Menurut data Kementerian BUMN per 31 Desember 2018, total aset perseroan pelat merah telah menembus angka Rp 8.092 triliun atau naik Rp 882 triliun dari 2017 senilai Rp7.210 triliun.


Adapun dari sisi total pendapatan yang dikantongi,  selama tahun 2018 tercatat mencapai Rp 2.339 triliun. Realisasi itu naik 10,45 persen dari Rp 2.027 triliun pada tahun sebelumnya.


Pendapatan yang dikantongi oleh BUMN terus mengalami pertumbuhan dari periode 2015 - 2018. Jumlah yang dikantongi tiap periode yakni Rp1.699 triliun pada 2015, Rp1.710 triliun pada 2016, Rp2.027 triliun pada 2017, dan Rp2.339 triliun pada 2018.


Ihwal total laba BUMN, tercatat tumbuh 1,07 persen menjadi Rp 188 triliun dari Rp186 triliun pada 2017. Dalam empat tahun terakhir, laba perseroan pelat merah tercatat terus mengalami kenaikan selama rentang 2015-2018.


Dari data yang dihimpun, pencapaian tumbuh dari Rp150 triliun pada 2015, Rp176 triliun pada 2016, Rp186 triliun pada 2017, dan Rp188 triliun pada 2018.


Belanja modal yang digelontorkan oleh BUMN tahun lalu naik signifikan 54,60 persen dari Rp315 triliun pada 2017 menjadi Rp487 triliun. Alokasi terbesar dana itu mengalir ke proyek-proyek infrastruktur. Kontribusi BUMN terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) juga naik dari Rp354 triliun pada 2017 menjadi Rp 422 triliun pada 2018.

0 comments

    Leave a Reply