May 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Prabowo: “Korupsi di Indonesia Sudah Merajalela”

IVOOX.id, Jakarta – Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan orasi ilmiah di Dies Natalis ke-XVIII dan Wisuda ke-XV Universitas Bung Karno (UBK), Kamis (16/11/17).

Dalam orasi ilmiahnya, Prabowo sangat menyayangkan tindakan korupsi yang terjadi di Indonesia sudah merajalela, dan para elite bangsa tidak bisa menjaga nilai-nilai kebangsaan yang telah diwariskan.

“Kita semua orang Indonesia, kita mengerti bahwa korupsi sudah begitu merajalela”, ujarnya.

Menurut Prabowo, hampir semua proyek yang ada di Indonesia pasti ada penggelembungan. Bisa dinyatakan hampir semuanya ada mark up, dan ini bisa disebut korupsi.

Para elite bangsa seharusnya bisa menjaga nilai-nilai kebangsaan dan memberikan contoh yang baik bagi para penerus bangsa, agar Indonesia semakin berkembang dari segi Sumber Daya Manusia.

Setiap bangsa pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, Prabowo meminta kepada para elite untuk mengetahui keduanya. Namun menurutnya, para elite hanya mampu mengakui kelemahan bangsa tanpa memperdulikan kelebihan yang dimiliki.

Para elite juga tidak dapat meneruskan nilak-nilai kebangsaan yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa terdahulu, sehingga semakin hari nilai-nilai tersebut semakin luntur tergerus zaman.

“Bagaimana bisa, sekian puluh tahun kemudian ada lapisan elite kita yang tidak bisa menjaga nilai-nilai kebangsaan”, ucapnya.

Prabowo meminta kepada masyarakat agar tidak percaya begitu saja jika negara ini dalam keadaan baik-baik saja, masyarakat harus bisa melihat kenyataan bahwa bangsa ini tidak bisa memaksimalkan kekayaan sumber daya alam yang luar biasa.

Masyarakat harus menerima kenyataan bahwa negara tidak bisa mengolah dan menguasai kekayaan yang dimiliki, bahkan cenderung tidak bisa berbuat apa-apa untuk memperbaikinya.

Menurut Prabowo tidak baik jika masyarakat menganggap negara ini dalam keadaan yang baik-baik saja, karena kenyataannya sebagai negara agraris namun para petani di negeri ini tidak mengalami untung.

0 comments

    Leave a Reply