April 24, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Potensi Kenaikan Rupiah Masih Dibayangi Kenaikan Bunga The Fed

IVOOX.id, Jakarta - Pergerakan naik nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang berada pada posisi Rp15.160 per dolar saat transaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis (18/10) pagi, masih dibayangi indikasi kenaikan suku bunga Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed).

Hal itu dikemukakan Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Kami. Ia mengatakan dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang utama dunia pasca rilis notulensi rapat The Fed pada bulan September lalu yang mengindikasikan kenaikan suku bunga The Fed.

"The Fed kemungkinan akan tetap melanjutkan kenaikan tingkat suku bunganya untuk menjaga ekonomi Amerika Serikat tetap stabil," katanya.

Dolar AS, lanjut dia, kembali menjadi mata uang safe haven di tengah ekspektasi investor bahwa suku bunga the Fed akan kembali naik.

"Sentimen dari AS mendorong pelemahan mata uang negara berkembang seperti yuan Tiongkok. Pelemahan yuan itu berdampak pada pergerakan rupiah," tambahnya, dikutip Antara.

Sementara itu, Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan ekspektasi membaiknya penerimaan negara sehingga dapat mengurangi defisit anggaran di bawah 2,2 persen dari PDB akan menjadi sentimen yang dapat menjaga fluktuasi rupiah.

"Diharapkan tekanan global dapat lebih berkurang sehingga sentimen domestik itu dapat menopang rupiah," katanya.

0 comments

    Leave a Reply