April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Potensi Besar Kerajinan dan Tekstil, Equity Finance Siap Biayai UKM di Gianyar

IVOOX.id, Gianyar, Bali - PT Equity Finance Indonesia membidik pembiayaan untuk segmentasi usaha kecil menengah (UKM) di Kabupaten Gianyar, Bali. Sebab, daerah setempat memiliki potensi yang besar dalam pengembangan usaha di antaranya industri kerajinan dan tekstil.

"Kami berharap dapat menggerakkan dan mengembangkan usaha kecil menengah sejalan dengan upaya pemerintah membantu UKM untuk berkembang," kata Presiden Direktur PT Equity Finance Indonesia Hartono Gandasutedja ketika membuka kantor perwakilan perusahaan pembiayaan itu di Gianyar, Bali, Kamis (16/11/2017).

Pihaknya mulai gencar mengenalkan produk pembiayaan dan fasilitas lainnya kepada masyarakat di daerah itu khususnya yang bergerak di sektor UKM.

Selain pembiayaan untuk UKM, perusahaan penyedia jasa keuangan yang berdiri tahun 1996 itu juga menyasar pasar pembiayaan multiguna di antaranya untuk biaya sekolah, pernikahan, renovasi rumah, umrah hingga liburan.

Untuk tahap awal, pihaknya menargetkan dapat mengucurkan kredit kepada pelaku UKM termasuk multiguna di kabupaten yang dikenal dengan "Bumi Seni" itu sebesar Rp8-10 miliar.

Hartono optimistis dapat membidik pangsa pasar di Gianyar karena dari sisi syarat pengajuan pembiayaan diklaim mudah dan proses persetujuan maksimal dua hari kerja dengan total nilai kredit yang bisa dikucurkan kepada pelaku UKM maksimal Rp1 miliar serta bunga yang kompetitif.

Sebagai salah satu destinasi pariwisata di Pulau Dewata, Kabupaten Gianyar memiliki posisi strategis baik dari sisi geografis, ekonomi dan lalu lintas wisatawan.

Begitu juga dengan pertumbuhan UKM di daerah setempat yang menggeliat sehingga potensi penetrasi pembiayaan yang bisa disalurkan kepada mereka juga cukup besar.

Hartono mengutip data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar yang menyebutkan industri mikro kecil dan kerajinan di daerah setempat tahun 2016 tumbuh mencapai 23.248 usaha yang terdiri dari industri kayu dan logam dasar.

Sedangkan untuk industri sedang dan besar di daerah itu pada tahun yang sama terdapat 59 perusahaan industri kayu, tekstil, barang galian bukan logam, perusahaan pakaian jadi, perusahaan kimia dan barang dari bahan kimia, perusahaan makanan dan industri pengolahan. (ant)

0 comments

    Leave a Reply