November 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Posisi Ketiga Bakal Jadi Pelipur Lara Belgia

IVOOX.id, St Petersburg - Belgia harus membayar mahal harga kegagalan memanfaatkan peluang saat melawan Prancis di babak semifinal Piala Dunia 2018 yang digelar di Saint Petersburg Stadium, Rabu (11/7) dini hari WIB. Kini, skuad Roberto Martinez itu membidik posisi ketiga untuk pelipur lara atas kekecewaan yang mereka alami.

Samuel Umtiti menyundul dari sudut untuk gol semata wayang dalam pertandingan itu untuk menyingkirkan Belgia, dan Martinez pun mengatakan bahwa untuk sementara dia juga senang karena timnya mampu mengatasi ancaman serangan balik Prancis, meski para pemainnya tidak menunjukkan kepiawaian yang biasa mereka lakukan di depan gawang.

“Itu pertandingan yang ketat," kata pelatih asal Spanyol itu kepada wartawan. "Tidak banyak momen besar ... Perbedaan antara kekalahan dan kemenangan hanyalah pada satu situasi bola mati. Kami mengendalikan serangan balik mereka. Kami menguasai bola tetapi harus memberikan pujian atas cara Prancis bertahan. Kami tidak dapat menemukan sedikit keajaiban di depan gawang."

Pertandingan itu merupakan adu taktik yang memukau, dengan Prancis memilih bermain bertahan dan memanfaatkan kecepatan Kylian Mbappe untuk menaklukkan Belgia lewat serangan balik.

Martinez mengatakan timnya telah melakukan pertahanan dengan baik untuk menetralisir ancaman Prancis dari permainan terbuka dan menyangkal bahwa keputusannya memainkan Mousa Dembele di lini tengah memiliki pengaruh besar pada hasil akhir.

Dembele merupakan pilihan mengejutkan untuk mengisi posisi Yannick Carrasco, dengan Martinez lebih memilih untuk mulai menurunkan pengatur permainan Kevin De Bruyne di sisi kanan serangan bukannya di lini tengah.

Tapi momen terbaik De Bruyne hadir ketika ia dikombinasikan dengan Eden Hazard di sisi yang berlawanan dengan yang ia biasa ditempatkan, dan Belgia kehilangan kemampuannya untuk langsung menyerang serta striker Romelu Lukaku juga jarang mendapatkan umpan.

Setelah timnya tertinggal, Martinez melepas Dembele dan menarik De Bruyne kembali ke lini tengah, dan meskipun Belgia tidak mendapatkan gol, mereka mengendalikan permainan lebih baik dan menciptakan lebih banyak peluang.

Dari memimpikan final Piala Dunia pertama, Belgia sekarang harus puas dengan playoff untuk tempat ketiga, tetapi Martinez mengatakan dia bangga dengan para pemainnya dan akan melakukan semua yang dia bisa untuk membuat mereka siap untuk pertandingan terakhir mereka di turnamen.

"Kekecewaan sangat besar ... Ini ruang ganti yang sangat menyedihkan saat ini. Saya tidak ingin pemain saya menjadi frustrasi dan kecewa. Ini adalah emosi yang sulit untuk diatasi. Anda kecewa karena kalah di semifinal, dan sangat sulit untuk melihat peluang memainkan permainan lain secara positif. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply