October 21, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 Resmi Ditutup, Giliran NTB-NTT untuk 2028

IVOOX.id – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut resmi ditutup di Stadion Utama Sumatera Utara (Sumut), Deli Serdang, Jumat (20/9/2024), dan empat tahun mendatang, pesta olahraga terbesar di Indonesia ini akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mengutip Antara, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Safrizal ZA dan Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Aceh kemudian menyerahkan bendera PON kepada Ketua KONI Pusat Marciano Norman yang kemudian diserahkan kepada Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hasan Hassanudin yang didampingi oleh Ketum KONI NTB.

Sedangkan Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni yang didampingi Ketua KONI Sumut menyerahkan bendera PON kepada Ketum KONI Pusat Marciano yang kemudian dilanjutkan kepada Penjabat Gubernur NTT Andriko Noto Susanto yang didampingi Ketua KONI NTT.

NTB dan NTT sama-sama mengibarkan bendera PON, tanda keduanya siap menggelar pesta olahraga tersebut.

Prosesi penutupan dilakukan dengan pemadaman api PON XXI oleh enam atlet legendaris Sumatera Utara.

Api PON yang dibawa dari Aceh dan ditempatkan dalam lentera kaca tersebut secara simbolis dipadamkan oleh Habib Nasution, atlet renang peraih tiga medali emas PON III Medan tahun 1953 dan tiga medali emas Asian Games Tokyo tahun 1958.

Habib tidak sendiri. Dia, yang menggunakan kursi roda, ditemani oleh lima atlet legendaris Sumatera Utara lainnya yang telah memberikan kontribusi besar bagi olahraga nasional.

Kelimanya adalah Syamsul Anwar Harahap, atlet tinju peraih medali emas SEA Games Kuala Lumpur 1977, atlet atletik Lidya Titaley yang meraih medali emas PON VIII Jakarta.

Selanjutnya, atlet atletik Parluatan Siregar pemegang rekor 3.000 meter steeple chase SEA Games 1991 Filipina, atlet tinju Hendrik Simangunsong peraih medali emas SEA Games Filipina 1991 dan SEA games Singapura 1993, serta atlet karate Sandra Aryani peraih medali emas SEA Games Singapura 1993 dan SEA Games Jakarta 1997.

Mereka didampingi oleh tiga atlet aktif berprestasi Sumatera Utara yakni M Syahrial, Harris Horatius, dan Putri Ayu Lestari Gulo.

PON tersebut ditutup oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy yang mewakili Presiden Joko Widodo.

"Saya mewakili Pemerintah Republik Indonesia dengan ini PON XXI tahun 2024, dengan ini saya menyatakan ditutup," kata Menko PMK menutup ajang empat tahunan tersebut, dikutip dari Antara, Jumat (20/9/2024).

Muhadjir mengaku, menutup ajang tersebut sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo. Ia mewakili Kepala Negara memberikan selamat kepada para atlet yang telah meraih juara.

Dia juga menuturkan bahwa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memberikan penghargaan yang setinggi tingginya kepada semua pihak yang telah mengantarkan PON XXI ke pintu gerbang keberhasilan.

Terpisah,  Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengatakan penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara berjalan lancar dengan tingginya antusiasme masyarakat.

"Alhamdulillah closing ceremony penutupan PON ini sangat lancar," kata Dito ditemui seusai menghadiri penutupan PON XXI di Stadion Utama Sumatera Utara di Deli Serdang, Jumat (20/9/2024) malam, dikutip dari Antara.

Dito menyebut bahwa acara penutupan ajang empat tahunan tersebut disambut baik oleh masyarakat, khususnya yang berasal dari berbagai penjuru di wilayah Sumatera Utara.

Saat penutupan, kursi tribun Stadion Utama dipadati ribuan warga yang antusiasme menanti penutupan Pekan Olahraga Nasional 2024.

Antusiasme mereka terlihat jelas, ketika mulai memasuki stadion sekitar pukul 16.00 WIB.

Meski beberapa dari mereka harus berdiri dan duduk di lantai kawasan tribun karena kursi di tribun sudah terisi penuh, mereka tetap menanti penutupan ajang bergengsi itu.

Bahkan suasana di setiap pintu masuk cukup padat sehingga pergerakan orang-orang sangat sulit.

Selain itu, banyak rombongan dari setiap provinsi hadir mengenakan pakaian kontingen. Mereka duduk bersama dari masing-masing rombongan.

"Bisa dilihat sendiri bagaimana seluruh kontingen dan tamu undangan secara umum bisa guyub di lapangan menikmati seni budaya, tarian, diakhiri performance oleh Nidji dan saya rasa tadi atlet sangat bahagia," ujar Dito.

Pertunjukan spektakuler dari seniman tari dari berbagai penjuru nusantara dari Sumut, Jakarta, NTB, NTT, bersama dengan penampilan Tri Vanita yang memadukan seni tradisional dengan sentuhan modern dalam nyanyian lagu Ikan Nae Di Pante meramaikan penutupan PON XXI.

Penampilan grup band Nidji menyempurnakan kemeriahan upacara penutupan PON XXI. Sebagai penampil terakhir, Nidji membawakan sejumlah lagu hits mereka seperti "Disco Lazy Time" dan "Arti Sahabat" yang berhasil menggoyang seisi stadion.

Euforia penutupan PON XXI Aceh-Sumut kian semarak dengan pesta kembang api yang menghiasi langit Paris Van Sumatera. Pijar-pijar api yang terbang silih berganti di atas stadion menjadi penutup sempurna pesta olahraga nasional empat tahunan itu.

PON XXI Aceh-Sumatera Utara menjadi edisi terbesar dalam sejarah karena melibatkan hampir 13.000 atlet dan 6.000 lebih ofisial. Selain itu, PON kali ini juga menjadi yang pertama dilaksanakan di dua provinsi sebagai tuan rumah.

PON XXI diselenggarakan pada 8-20 September, namun sejumlah pertandingan sudah digelar sejak akhir Agustus. Sebanyak 65 cabang olahraga akan dipertandingkan dalam perhelatan di dua wilayah tersebut, yang diisi mulai dari cabang olahraga tradisional hingga modern.

Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut telah berlangsung pada Senin (9/9/2024) di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Sementara itu, acara penutupan dilaksanakan di Stadion Utama Sport Center Sumut.

Pada perhelatan kali ini, Jawa Barat menjadi juara umum PON 2024 setelah mengoleksi 195 emas, 163 perak, dan 182 perunggu.

Tuan rumah Sumut berada di posisi keempat dengan 79 emas, 59 perak, dan 116 perunggu, sedangkan Aceh di posisi keenam dengan 65 emas, 48 perak, dan 79 perunggu.

PON 2024 akan ditutup oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.

PON 2024 yang pertama kali diselenggarakan di dua provinsi ini menjadi edisi terbesar dalam sejarah karena melibatkan hampir 13.000 atlet dan 6.000 lebih ofisial.

0 comments

    Leave a Reply