October 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Poltracking: NU Cenderung Pilih Prabowo-Gibran

IVOOX.id - Poltracking Indonesia mengungkap organisasi Islam Nahdlatul Ulama atau NU menunjukkan kecenderungan memilih pasangan Capres dan cawapres nomor urut 2. Survei elektabilitas calon presiden dan wakil presiden di 11 Daerah Pemilihan (Dapil) DPR RI Jawa Timur secara daring pada periode 25 hingga 31 Januari 2024.

Dengan Jawa Timur menjadi provinsi penentu dan terpadat kedua dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang memiliki lebih dari 31 juta pemilih atau sekitar 15.5 persen dari total pemilih nasional, survei ini menyoroti preferensi pemilih serta dinamika perubahan tren elektabilitas di kawasan tersebut.

Dalam konferensi pers daring yang dilangsungkan pada Selasa (6/2/2024), Hanta Yuda AR, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, mengungkapkan temuan utama dari survei tersebut. Menurutnya, hampir 80 persen publik merasa dekat atau berasosiasi dengan organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU).

“Pemilih yang merasa dekat atau berasosiasi dengan Nahdlatul Ulama cenderung memilih pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, dengan angka elektabilitas mencapai 60.9 persen. Diikuti oleh pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo – Mahfud MD, dengan elektabilitas 16.3 persen, dan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar, dengan elektabilitas 15.3 persen,” ucapnya.

Hanta Yuda AR juga menyoroti tren dalam basis pemilih NU, dimana terlihat kestabilan dukungan terhadap pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dengan kenaikan tipis sebesar 0.7 persen.

Sementara itu, pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mengalami kenaikan signifikan sebesar 19.2 persen, dan pasangan Ganjar Pranowo – Mahfud MD mengalami penurunan sebesar 21.7 persen.

"Tren basis pemilih NU, kepada Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar cenderung stabil dengan kenaikan tipis (0.7%). Kepada Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mengalamii kenaikan (19.2 %). Sedangkan kepada Ganjar Pranowo - Mahfud MD mengalami penurunan (21.7%)." tambahnya.

Survei ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 8000 responden, dan memiliki margin of error sebesar +/- 1.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi digital terhadap responden yang telah dipilih secara acak.

Hasil olah data di tingkat provinsi menggunakan agregat 8000 responden tanpa dilakukan pembobotan di kabupaten/kota karena hasilnya tidak jauh berbeda dengan hasil olahan data agregat.

Survei ini memberikan gambaran yang mendalam mengenai preferensi pemilih serta perubahan dinamika politik di Jawa Timur, yang dapat menjadi pedoman penting dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

0 comments

    Leave a Reply