October 24, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Polisi Sebut Tujuh Mayat di Kali Bekasi Pelaku Tawuran

IVOOX.id – Kepolisian memastikan tujuh jasad remaja pria yang ditemukan di Kali Bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat merupakan pelaku aksi tawuran.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto menegaskan bahwa ketujuh jasad itu merupakan remaja yang terlibat tawuran pada Sabtu (21/9/2024) dini hari.

"Mereka menceburkan diri ke sungai karena ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegurnya. Menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami," katanya di Bekasi, Minggu (22/9/2024), dikutip dari Antara.

 Dari pengakuan teman korban yang tertangkap, kata Kapolda, mereka akan merayakan ulang tahun. Namun, polisi tidak menemukan kue ulang tahun dan hanya mendapatkan senjata tajam.

"Tadi informasinya katanya ulang tahun. Ulang tahun mana kuenya? Tempatnya kan tidak mungkin ulang tahun di sini. Dan yang lebih memperlihatkan ada beberapa sajam," katanya.

Karyoto menyatakan polisi menetapkan sebanyak 15 orang tersangka dari penemuan mayat di Kali Bekasi tersebut.

"Sebanyak 15 orang ditetapkan sebagai tersangka dan tiga orang di antaranya karena membawa sajam (senjata tajam)," katanya.

Karyoto mengatakan hingga kini pihaknya telah meminta keterangan dari saksi dan orang yang benar-benar terlibat dalam kejadian ini.

Terkait penemuan senjata tajam, polisi masih mendalami apakah barang itu benar-benar ada sehingga jika benar ditemukan maka bisa berlanjut ke tahapan perkara.

"Kalau dia siap tawuran, kan pasti bawa alat," ujarnya.

Kendati demikian, ia menegaskan, hingga kini pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait peristiwa itu, lantaran sedang mengumpulkan beragam keterangan.

Salah satu keterangan yang disoroti yakni memang kelompok ini menceburkan diri ke sungai, lantaran takut terhadap patroli polisi.

"Saya katakan patroli tidak salah, karena memang patroli ini pukul 03.00 WIB. Jika orang normal dalam keadaan jam-jam segitu tentunya sedang istirahat," ujarnya.

Karyoto juga mengaku turut prihatin atas kejadian tersebut.

Ke depannya, Polda Metro Jaya akan melibatkan Propam Mabes Polri dan Kompolnas.

Terpisah, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani mengatakan, pihak kepolisian sedang melakukan patroli pencegahan tawuran saat menelusuri kawasan Kali Bekasi yang menjadi lokasi penemuan tujuh mayat mengambang.

"Pihak kepolisian melakukan pencegahan aksi tawuran, itu yang dilakukan anggota pada saat di lokasi tersebut," kata Dani Hamdani di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur, Minggu (22/9/2024), dikutip dari Antara.

Dani menegaskan pihaknya mendapat laporan bahwa anggotanya sedang membubarkan tawuran pada malam itu.

Terlebih, dia juga mendapat keterangan dari salah satu saksi bahwa diduga adanya tawuran sebelum kejadian.

Kendati demikian, pihak kepolisian masih memastikan dugaan-dugaan itu dengan melakukan pemeriksaan kepada beberapa orang yang berhasil diamankan.

"Kami masih melakukan pemeriksaan, termasuk ada beberapa orang yang ditarik ke Polres Metro Bekasi Kota," ujarnya.

Ditemui terpisah, seorang saksi bernama Aldo Sihotang mengaku sempat melihat banyak orang membawa motor dan senjata tajam (sajam) pada malam itu.

"Saya emang ngitung 25 motor, mereka konvoi bawa sajam, jadi pas turun mereka mencar," ujar Aldo, dikutip dari Antara.

Aldo mengatakan kelompok itu diteriaki warga sebagai begal sehingga mereka langsung melompat ke dalam sungai berarus deras itu.

Penemuan tujuh mayat di Kali Bekasi, tepatnya belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT004/RW008, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi diketahui saksi Minggu (22/9/2024) pagi pada pukul 06.00 WIB dan dilaporkan pukul 07.00 WIB.

0 comments

    Leave a Reply